TEL AVIV (Arrahmah.com) – Otoritas pendudukan “Israel” telah menahan 25 Muslimah Palestina di dalam penjara, mayoritas dari mereka dalam kondisi sakit, ujar laporan kelompok hak asasi manusia.
Pernyataan oleh Komisi Palestina untuk Tahanan di Penjara “Israel” mengatakan bahwa sebagian besar tahanan perempuan menderita diabetes dan darah tinggi, salah satunya Fathiyya Khanfar, seorang tahanan yang telah berusia lanjut.
Selain itu, anggota parlemen Palestina yang berada di dalam penjara “Israel”, Khalida Jarrar, juga menderita kolesterol tinggi.
Pernyataan menambahkan bahwa perlakukan tidak manusiawi terhadap tahanan perempuan mengakibatkan masalah psikologis. Laporan mengidentifikasikan bahwa “Israel” secara sistematis melakukan tindakan tidak manusiawi terhadap mereka.
Komisi menegaskan bahwa otoritas pendudukan “Israel” telah melanggar protokol dari Konvensi Jenewa Keempat. (haninmazaya/arrahmah.com)