TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Dua puluh lima anak Palestina dilaporkan gugur dalam tiga bulan terakhir di tahun 2015 selama gelombang kekerasan di Tepi Barat yang diduduki dan wilayah sekitarnya, jumlah anak yang ditahan juga mencapai angka tertinggi selama tujuh tahun, ujar laporan badan PBB.
“Keprihatinan serius muncul mengenai penggunaan kekuatan yang berlebihan, terutama dalam kaitannya dengan insiden di mana anak-anak Palestina ditembak mati oleh pasukan keamanan ‘Israel’ setelah melakukan atau dicurigai melakukan serangan penusukan,” ujar UNICEF dalam sebuah laporan seperti dilansir AFP pada Sabtu (14/5/2016).
Dikatakan lebih dari 1.300 anak Palestina terluka selama lonjakan serangan, hampir semua di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.
Dibandingkan dengan jumlah tertinggi selama Oktober-Desember, UNICEF mencatat empat anak Palestina meninggal dunia dan 165 terluka antara Juli-September.
UNICEF juga mengungkapkan bahwa pada akhir Desember sekitar 422 anak diculik dan ditahan oleh tentara “Israel”. (haninmazaya/arrahmah.com)