NEW DELHI (Arrahmah.com) – Pihak berwenang India memerintahkan untuk melakukan penyelidikan pada Jum’at (5/12/2014) setelah setidaknya 24 orang miskin dan orang tua menjadi buta setelah menjalani operasi katarak yang dilakukan di sebuah kamp pengobatan gratis yang dijalankan oleh badan amal di India utara, sebagaimana dilansir oleh ABC News.
Operasi ini dilakukan pada awal November kepada 130 pasien yang semuanya berusia lebih dari 50 tahun dan tinggal di Amritsar atau di sekitar Gurdaspur, di negara bagian Punjab, kata Abhinav Trikha, seorang pejabat tinggi di Gurdaspur.
Beberapa pasien melaporkan pada minggu ini bahwa mereka telah kehilangan penglihatan mereka atau menderita infeksi, kata pejabat Amritsar Ravi Bhagat.
Dokter di Amritsar yang mengobati beberapa pasien pada Jum’at (5/12), bahkan mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah lagi melihat. Polisi telah melakukan penyelidikan, dan menahan setidaknya satu dokter di Gurdaspur.
Setiap tahun, ribuan orang, terutama di daerah pedesaan yang tanpa fasilitas kesehatan yang layak, menjalani operasi katarak di kamp-kamp medis yang diselenggarakan oleh otoritas kesehatan dan organisasi amal.
Kasus ini sekali lagi menyoroti keadaan berbahaya dari pelayanan kesehatan di India, di mana ratusan juta orang miskin tanpa akses ke dokter atau asuransi kesehatan dipaksa untuk mencari pengobatan di kamp-kamp medis karena layanan yang buruk dan korupsi yang berlangsung di rumah sakit pemerintah.
Bulan lalu, 13 wanita meninggal setelah diduga mengkonsumsi obat beracun setelah menjalani operasi sterilisasi sederhana di negara bagian Chhattisgarh.
(ameera/arrahmah.com)