MAKASSAR (Arrahmah.com) – Sebanyak 225 warga asal Sulawesi Tengah mengungsi ke Provinsi Sulawesi Selatan pasca gempa dan tsunami yang terjadi pada Jum’at (29/9).
Mereka tiba di Bandara Lanud Hasanuddin di Mandai, Kabupaten Maros sekira pukul 16.00 Wita dan langsung diantar ke Asrama Haji Sudiang, Sabtu (29/9).
“Kita kedatangan 225 pengungsi dari Palu. Diangkut menggunakan Hercules TNI. Pemprov membantu fasilitasi dengan menyediakan tempat, tenaga medis, dapur umum di Asrama Haji Sudiang,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Sulsel Tautoto Tanaranggina, sebagaimana dilansir fajar.co.id
“Kami menindaklanjuti atas perintah Pak Gubernur melalui telepon kepada Pj Sekprov agar memfasilitasi bantuan ke para pengungsi,” ujarnya.
Ia kemudian melakukan koordinasi dengan Kabinda Sulsel dan Danlanud Hasanuddin, untuk melakukan berbagai upaya. Memastikan mereka dalam kondisi sehat, baik dan kebutuhan yang ada terpenuhi.
“Sebagian pengungsi yang tiba dengan Hercules melanjutkan penerbangan ke Jakarta dan sebagian lagi dijemput keluarganya,” jelas Tautoto TR.
Sejauh ini, Pemprov terus merespons cepat dengan mengirimkan bantuan tenaga dan logistik ke Sulteng.
Pemprov Sulsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel mendirikan posko informasi bencana gempa bumi dan tsunami Donggala Palu, di Gedung Pusdalops PB BPBD Provinsi Sulsel yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 11 Tamalanrea, Makassar.
“Bagi masyarakat atau pihak yang membutuhkan informasi terkait gempa dan tsunami tersebut dapat menghubungi petugas piket, Andi Asriadi Taddampali di nomor telepon 085341099919 dan Hasriadi di nomor telepon 085396595150,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)