DAMASKUS (Arrahmah.com) – Serangan tentara kebebasan yang mendukung revolusi rakyat muslim Suriah pada hari Jum’at (25/11) menewaskan delapan tentara rezim Bashar Asad dan melukai sekitar empat puluh tentara lainnya. Di pihak demonstra muslim sipil, peluru aparat keamanan rezim menewaskan 22 orang termasuk di antaranya tiga anak kecil.
Lembaga Pengawas HAM Suriah melaporkan bahwa sekelompok tentara kebebasan yang pro-revolusi rakyat menghadang konvoi militer rezim Suriah yang bergerak dari perkampungan Ghadqah menuju Ma’arah Nu’man, pesisir provinsi Idlib. Serangan itu menewaskan delapan tentara rezim dan melukai empat puluhan lainnya. Kebanyakan mereka mengalami luka parah.
Sementara itu para aktivis Suriah melaporkan bahwa pada hari Jum’at (25/11) aparat keamanan rezim Suriah menembaki para demonstran sipil di perkampungan Al-Khalidiyah dan Wadi Iran, propinsi Himsha. Sebanyak 22 warga sipil muslim gugur oleh peluru tajam aparat, dan di antara mereka terdapat tiga anak kecil berusia sepuluh tahun.
Di perkampungan Al-Mathar dan Bab Siba’, aparat militer dan kepolisian rezim Suriah dikerahkan secara besar-besaran dalam aksi penggerebekan dan penangkapan terhadap para aktivis demonstran. Lebih dari 35 warga sipil ditangkap dalam aksi brutal aparat tersebut.
Di wilayah Dier Zur, tentara kebebasan pro-revolusi rakyat terlibat bentrokan bersenjata dengan gabungan aparat militer dan kepolisian rezim Suriah pada Jum’at (25/11) petang. Di pihak aparat keamanan rezim sebanyak 10 orang tewas, sementara di pihak tentara kebebasan tiga orang gugur. Korban tewas dan luka terus berjatuhan selama berlangsungnya revolusi rakyat yang menuntut lengsernya rezim represif Nushairiyah Suriah.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)