DAMASKUS (Arrahmah.com) – Lebih dari 200 warga sipil meregang nyawa akibat serangan rezim Asad di distrik Ghautah Timur yang dikepung sejak 29 Desember, ungkap badan pertahanan sipil White Helmets.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (24/1/2018) yang dilansir AA, White Helmets mengatakan bahwa serangan mortir dan roket rezim di daerah Kafr Batna, Beit Sawa, dan Irbin, telah menyebabkan 216 orang tewas, termasuk 35 wanita dan 53 anak-anak.
Dalam sebuah laporan tahunan yang dirilis, White Helmets mengungkapkan bahwa sebanyak 1.337 wrga sipil telah terbunuh di Ghautah Timur pada tahun 2017 karena serangan yang terus berlanjut oleh pasukan rezim.
Ghautah Timur, yang merupakan rumah bagi sekitar 400.000 penduduk, terletak di pinggiran kota Damaskus. Ghautah Timur berada di bawah pengepungan rezim selama lima tahun terakhir. (fath/arrahmah.com)