GAZA (Arrahmah.id) – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menegaskan komitmennya untuk terus berjalan di jalan perjuangan pendiri mereka, Syaikh Ahmad Yasin, dalam mempertahankan tanah Palestina dan membela tempat-tempat suci umat Islam. Hal ini disampaikan dalam pernyataan resmi Hamas yang dirilis pada Sabtu (22/3), bertepatan dengan peringatan 21 tahun kesyahidan Syaikh Ahmad Yasin akibat serangan udara penjajah Zionis pada 2004 silam.
Hamas menyebut bahwa perjalanan hidup dan perjuangan Syaikh Ahmad Yasin telah menjadi sumber inspirasi bagi rakyat Palestina dalam mempertahankan hak-hak mereka, bertahan di tanah air, serta berjuang dan berkorban demi pembebasan Palestina.
Pembunuhan Para Pemimpin Tak Akan Mematahkan Perlawanan
Dalam pernyataan tersebut, Hamas menegaskan bahwa pembunuhan terhadap Syaikh Ahmad Yasin serta para pemimpin dan tokoh nasional Palestina tidak akan mampu melemahkan semangat perjuangan rakyat Palestina.
“Pembunuhan ini tidak akan pernah bisa mematahkan tekad keteguhan rakyat kami dan keberanian kekuatan perlawanan kami. Kejahatan penjajah Zionis terhadap rakyat Palestina serta pembunuhan para pemimpin kami justru semakin mengokohkan tekad kami untuk tetap berpegang teguh pada hak-hak dan prinsip perjuangan, serta menjadikan perlawanan sebagai pilihan strategis untuk merebut kembali hak-hak kami, membebaskan tanah kami, dan kembali ke sana,” tegas Hamas dalam pernyataannya.
Hamas juga menyebut bahwa benih perjuangan yang ditanam oleh Syaikh Ahmad Yasin di tanah Palestina telah membuahkan keteguhan luar biasa dalam setiap fase perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan Zionis. Salah satu bukti nyata dari keteguhan ini adalah pertempuran Thufan Al-Aqsha, yang disebut Hamas sebagai model keteguhan, pengorbanan, dan perlawanan dalam sejarah modern.
Menghormati Warisan Perjuangan Syaikh Ahmad Yasin
Hamas juga mengutip salah satu pesan abadi Syaikh Ahmad Yasin, yaitu bahwa rakyat Palestina telah membuktikan ketangguhan dan kekuatan tekad mereka dalam menghadapi segala tantangan. Hamas menegaskan bahwa pengorbanan besar yang telah diberikan oleh rakyat Palestina semakin mengokohkan kecintaan mereka terhadap perjuangan, serta menanamkan keberanian dalam diri mereka untuk terus melawan dan membela kehormatan umat Islam serta tempat suci mereka.
Lebih lanjut, Hamas menekankan bahwa Syaikh Ahmad Yasin selalu menyeru umat Islam, baik pemimpin maupun rakyatnya, untuk menjalankan peran dan tanggung jawab mereka dalam mendukung perjuangan Palestina.
“Syaikh Ahmad Yasin—semoga Allah merahmatinya—yakin bahwa umat Islam memiliki tanggung jawab dalam membela Palestina, Al-Quds, dan Masjid Al-Aqsha. Oleh karena itu, beliau selalu menyeru para pemimpin dan rakyatnya untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina, memperkokoh keteguhan mereka, serta menyatukan seluruh upaya dalam membela tanah dan tempat suci ini,” lanjut pernyataan Hamas.
Hamas: Kami Akan Terus Berjuang
Dalam pernyataan akhirnya, Hamas menegaskan bahwa mereka tetap berpegang teguh pada jalan perjuangan Syaikh Ahmad Yasin dan tidak akan mundur dari jalan jihad.
“Dalam peringatan kesyahidan Syaikh Ahmad Yasin ini, kami menegaskan bahwa kami tetap berjalan di jalan perjuangannya. Kami berpegang teguh pada janji setia kepada para pemimpin dan syuhada kami yang mulia. Pembunuhan dan penargetan terhadap para pemimpin serta tokoh nasional kami tidak akan mampu melemahkan rakyat kami dalam melanjutkan perjuangan yang sah ini demi membela tanah, prinsip, dan tempat suci kami.”
Sebagai penutup, Hamas menyampaikan penghormatan kepada para syuhada Palestina, doa kesembuhan bagi para korban luka, serta harapan akan kebebasan bagi para tahanan Palestina yang berada di penjara Zionis.
“Rahmat, kemuliaan, dan keabadian bagi para syuhada kami, kesembuhan segera bagi para korban luka kami, serta kebebasan yang dekat bagi para tahanan kami. Dan sesungguhnya, ini adalah jihad: kemenangan atau kesyahidan.”
(Samirmusa/arrahmah.id)