DOHA (Arrahmah.id) – Adik dari Syekh Ali Jaber, Sayekh Muhammad Jaber, mengaku bahwa ia begitu terharu dengan gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar.
Pasalnya, gelaran pesta sepak bola terakbar di dunia tersebut membawa berkah tersendiri bagi umat Islam.
Syekh Muhammad Jaber mengungkapkan bahwa Piala Dunia tahun ini adalah sejarah, sebab Qatar sangat aktif dalam menyiarkan ajaran Islam.
“Subhanallah piala dunia tahun ini masuk sejarah. Luar biasa persiapan negara Qatar bukan hanya untuk sepak bola. Tetapi juga untuk menyiarkan Islam,” ucap Syekh Muhammad Jaber, seperti dikutip akun TikTok @amirgarib680 pada Selasa (22/11/2022).
“Dimana-mana ada spanduk tentang akhlakul Islam, adabul Islam, dan kemulian Nabi Muhammad SAW subhanallah,” sambungnya.
Syekh Muhamamd Jaber juga bersyukur, karena lewat syiar Islam yang digaungkan di Qatar, banyak orang-orang yang akhirnya memutuskan menjadi mualaf dan masuk Islam, baik sebelum maupun sesudah acara pembukaan Piala Dunia 2022.
“Kemarin ada berita sebelum Piala Dunia dimulai ada 580 orang masuk Islam. Ketika acara pembukaan Piala Dunia dimulai, ada lebih 1.000 orang masuk Islam,” ungkap Syekh Muhammad Jaber.
Syekh Muhammad Jaber pun lantas mengucapkan terima kasih kepada Raja Qatar karena telah mempersiapkan gelaran Piala Dunia 2022 secara maksimal.
“Terima kasih Qatar, terima kasih Tamim Bin Hamad yang membuat kami bangga. Semoga Allah menurunkan rahmat dan hidayah untuk semua manusia di negara Qatar,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Piala Dunia 2022 telah dimulai di Qatar pada Ahad (20/11), di mana Opening Ceremony atau upacara pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar telah rampung di Stadion Al Bayt, Al Khor.
Dalam upacara pembukaan tersebut, Morgan Freeman menjadi narator acara pembukaan tersebut bersama Ghanim Al Muftah. Keduanya saling berkisah tentang kemanusiaan dan persatuan. Ghanim lalu melantunkan Surat Al-Hujurat ayat ke-13.
‘Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja’alnākum syu’ụbaw wa qabā`ila lita’ārafụ’
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal,” ujar Ghanim saat mengartikan ayat tersebut. (rafa/arrahmah.id)