Tahun ini, konsumen media di Amerika Serikat diprediksi akan menghabiskan lebih banyak waktu mereka untuk mengakses Internet daripada membaca koran, pergi menonton film ataupun mendengarkan musik. Demikian dikutip Reuters, Kamis (9/8/).
Proyeksi ini merupakan bagian dari penelitian terbaru perusahaan Veronis Suhler Stevenson (VSS). Mereka menunjukkan pada para pengiklan untuk memperhatikan perubahan kebiasaan konsumen serta berinvestasi lebih banyak dalam perdagangan di ranah digital.
Tahun lalu, dua media iklan yang paling utama adalah koran, dengan belanja iklan US$55,7 miliar ($1 = Rp 9275, sumber: detikcom) diikuti televisi dengan jumlah uang iklan US$ 48,7 miliar. Namun pada tahun 2011, Internet diperkirakan bakal menjadi media iklan terbesar dengan jumlah transaksi yang beredar US$ 63 miliar.
Sementara itu pada 2006, konsumen menghabiskan sebagian besar waktunya di depan televisi dan kemudian radio. Kombinasi keduanya mencapai jumlah 70 persen dari total waktu yang dihabiskan orang untuk media. Rekaman musik berada di urutan selanjutnya dengan presentase 5,3 persen diikuti koran dengan 5 persen. Internet berada di urutan terakhir dengan presentase 5 persen saja.
Namun pada tahun 2007 ini, studi tersebut meramalkan bahwa presentase penggunaan Internet akan meningkat dengan mencapai angka 5,1 persen. Hal sebaliknya justru terjadi pada akses koran dan rekaman musik yang diprediksi akan turun menjadi 4,9 persen.
Di sisi lain, waktu yang dihabiskan untuk mengakses media juga akan lebih banyak di tempat kerja karena adanya Internet. Studi ini menandaskan bahwa akses terhadap media terutama Internet oleh pekerja meningkat sebanyak 3,2 persen pada tahun 2006, dan angka ini diprediksi akan terus tumbuh.
“Kebanyakan pekerja mempunyai akses komputer di meja mereka masing-masing,” sebut James Rutherfurd, direktur manajer VSS menanggapi fenomena ini seperti dikutip Reuters, Kamis (9/8/2007)
Sumber: Hidayatullah