BANIYAS (Arrahmah.com) – Sekitar 200 orang termasuk 8 perempuan telah ditangkap oleh pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad di kota pesisir Baniyas, ujar aktivis lokal seperti dilansir Zaman Alwasl pada Senin (2/5/2016).
Media rezim yang selalu menggunakan diksi “teroris” untuk penduduk setempat, membenarkan penahanan tersebut dengan menyebarkan propaganda yang mengatakan bahwa pasukan telah “menahan sejumlah teroris” dan menyita sejumlah besar senjata, amunisi dan peralatan komunikasi dan militer. Tidak ada alasan yang jelas dari rezim atas penangkapan tersebut.
Pada 2 Mei 2013, pasukan rezim Nushairiyah pernah menyerbu Baniyas bersamaan dengan pembantaian Al-Bayada yang dilancarkan oleh milisi Syiah pro-rezim, Shabiha, yang dipimpin oleh Mirac Ural di mana hampir 250 orang dilaporkan gugur saat itu dalam semua metode pembunhan termasuk pembantaian dan pembakaran.
Harakah Ahrar Syam pada 28 Maret lalu mengatakan bahwa pejuangnya telah berhasil membunuh Ural dalam operasi khusus. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diungkapkan oleh Ahrar Syam.
Warga Baniyas di pesisir pantai menantang rezim. Sebagai respon, pasukan rezim dan tentara bayarannya melakukan penyerangan dan pembantaian di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)