BAGHDAD (Arrahmah.com) – Hanya sehari setelah pasukan pendudukan AS mengatakan bahwa “Kekerasan di Irak telah menurun dalam enam tahun,” sebuah bom meledak di pusat perbelanjaan yang ramai di ibukota Irak Baghdad pada Kamis (26/3), menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 38 orang lainnnya.
Menurut kantor kementrian pertahanan dan dalam negeri, ledakan terjadi dekat pasar di pusat kota Shaab. Pejabat mengatakan bahwa empat orang anak dan tiga orang perempuan di antaranya tewas.
Shaab terletak sebelah utara kota Sadr, wilayah yang sangat kaya di ibu kota Irak.
Bom mobil terjadi sehari sesudah seorang juru bicara pasukan pendudukan AS mengatakan serangan di Irak sudah berkurang hingga tingkat yang paling rendah sejak serbuan 2003.
“Intensitas serangan menempati tingkatan terendah sejak Agustus 2003,” tegas Mayor Jenderal David Perkins. Ia menambahkan bahwa insiden turun 90 persen sejak Juni 2007.
Pemboman Shaab juga terjadi tiga hari setelah serangan terhadap orang Kurdi yang sedang berziarah di Irak dan menewaskan 27 orang dan melukai 50 lainnya dan ledakan yang sama di pinggiran Baghdad menewaskan delapan orang. (Althaf/arrahmah/alm)