SHAN’A (Arrahmah.com) – Sumber lokal di propinsi Imran, selatan ibukota Shan’a menyatakan lebih dari 20 milisi Syiah Houtsi dan 4 tentara Yaman tewas dalam bentrokan bersenjata antara kedua belah pihak pada Senin (26/5/2014). Puluhan lainnya cedera dalam peristiwa tersebut, Al-Jazeera melaporkan.
Koresponden Al-Jazeera melaporkan bahwa pertempuran masih berlangsung di propinsi Imran antara pasukan rezim Yaman dan pemberontak milisi Syiah Houtsi. Pasukan rezim Yaman membombardir markas-markas pertahanan pemberontak milisi Syiah Houtsi di desa Muzhaliah, barat laut kota Imran.
Pemberontak milisi Syiah Houtsi pada bulan Februari lalu berhasil merebut beberapa wilayah dalam propinsi Imran setelah melakukan serangan-serangan yang menewaskan lebih dari 150 orang. Sumber-sumber militer Yaman menyebutkan pemberontak Syiah Houtsi bertujuan untuk menguasai propinsi Imran dan mengepung ibukota Shan’a.
Atas perintah dan dukungan Amerika Serikat, militer Yaman memfokuskan sebagian besar kekuatannya untuk memerangi mujahidin Al-Qaeda in Arab Peninsula (AQAP) di Yaman selatan. Drone-drone AS didukung pasukan darat Yaman menyerang AQAP di propinsi Abyan, Shabwah, Hadramaut, Mahfad dan propinsi-propinsi selatan lainnya.
Kesempatan emas itu dimanfaatkan oleh pemberontak milisi Syiah Houtsi untuk merebut propinsi-propinsi di Yaman utara dari tangan rezim boneka Yaman.
(muhib al majdi/arrahmah.com)