KAIRO (Arrahmah.com) – Korban serangan aparat keamanan dan preman bayaran terhadap massa demonstran di depan gedung Deptan Mesir meningkat menjadi 20 orang gugur, menurut laporan dokter di rumah sakit lapangan, Rabu sore (2/5/2012).
Sejak demonstrasi berlangsung di Abbasiyah Square dan depan gedung Deptan pada Jum’at () lalu, setiap hari para preman bayaran menyerang massa demonstran dengan pistol, bom Molotov, pecahan kaca, kayu pemukul, dan batu. Aparat keamanan sejak awal demonstrasi hari Jum’at membiarkan saja serangan tersebut. Bahkan aparat keamanan ikut melakukan serangan brutal bersama para preman bayaran.
Sampai saat ini, para dokter di RS Daru Syifa’ dan rumah sakit lapangan di Abbasiyah Square telah menerima 20 jenazah demonstran dan merawat ratusan korban luka. RS Universitas Ainu Syams semula terlibat aktif merawat para korban, namun terror demi teror yang dilakukan aparat keamanan dan preman bayaran membuat pelayanan medis di RS tersebut ‘lumpuh’.
Banyak pihak mensinyalir serangan yang dilakukan oleh para preman bayaran dan didukung oleh aparat kepolisian dan militer tersebut dilakukan untuk secepat mungkin memukul mundur para demonstran sebelum hari Jum’at (4/5/2012) tiba. Hal itu mengingat para aktivis demonstran dan partai-partai politik di Mesir menyerukan kepada rakyat Mesir untuk melakukan aksi ‘sejuta umat’ pada hari Jum’at di Abbasiyah Square dan depan gedung Deptan.
Sejak Rabu siang (2/5/2012), pihak kepolisian dan militer Mesir telah mengerahkan ratusan tank militer dan mobil anti huru hara, dalam posisi melindungi gedung Deptan, markas-markas militer dan polisi, gudang-gudang senjata, dan kompleks para perwira.
Sejumlah organisasi massa, partai politik, dan capres Mesir pada hari Selasa (1/5/2012) menyatakan kepada United Press International akan mengerahkan massa dalam jumlah yang lebih besar. Mereka akan bergerak pada Rabu jam 5 sore waktu setempat dari masjid Al-Fatah di Ramses Square yang merupakan stasiun pusat kereta api Kairo, menuju gedung Deptan di Al-Ma’mon street. Mereka akan bergabung dengan para demonstran di Abbasiyah Square dan gedung Deptan.
Ancaman sejumlah organisasi massa, partai politik dan capres Mesir nampaknya bukan gertak sambal belaka. Dua capres Mesir telah menghentikan kampanye dan mengalihkan massa pendukungnya untuk bergabung dengan para demonstran. Ribuan massa pada Rabu sore juga telah bergerak dari Ramses Square menuju gedung Deptan.
(muhib almajdi/arrahmah.com)