Aljazair (arrahmah) – Al Qaeda di negeri Al Jazair kembali melancarkan berbagai serangan yang dinamai dengan Ghozwah Asy Syahid Abdurrohman Ats Tsulatsi. Dalam ghozwah ini berhasil terbunuh 2 kafir Perancis dan 37 tentara dari ketentaraan murtad negeri itu.
Al Qaeda Al Jazair adalah sebuah pasukan perlawanan untuk membebaskan negeri Al Jazair dari cengkeraman pemerintahan murtad boneka salib. Pasukan ini sebelumnya bernama Jama’ah Salafi Lii Dakwah Wal Qital dan menyatakan bergabung dengan Al Qaeda di tahun 2006 silam.
Inilah pernyataan langsung dari mereka tentang peperangan Asy Syahid Abdurrohman Ats Tsulatsi yang berbarokah ini:
“Segala puji bagi Alloh dan balasan yang baik hanya bagi orang yang bertaqwa, tidak ada permusuhan kecuali terhadap orang-orang zholim. Sholawat dan salam senantia tercurahkan kepada imam Mujahidin dan atas keluarganya, para shohabatnya dan siapa saja yang mengikuti jalan-nya sampai hari pembalasan,
Amma ba’du:
Ummmat Islam tercinta, inilah mereka singa-singa Islam dari anak ummat ini yang baik, mereka mengikuti peperangan demi peperangan setiap harinya dan menorehkan sebuah arti indah dari pengorbanan serta pembelaan dengan darah-darah dan jasad-jasad mereka untuk membela-mu (Ummat Islam) dari terkaman srigala-srigala kafir dan murtad yang bersepakat untuk menggigit dan menyerang-mu ketika lengah.
Pada penjelasan ini, kami memberikan kabar gembira kepada-mu dengan berakhirnya ghozwah asy-Syahid Abdurrohman ats-Tsulatsi yang padanya anak cucu Thoriq bin Ziyad melakukan pembalasan untuk salah satu komandan dari komandan-komandan mereka sebagaimana yang lalu dan untuk menggertak dan mengancam mereka… Ghozwah itu, yang telah selesai sebagaimana yang direncanakan Mujahidin dengan hasil yang memuaskan atas murtadin dan tuan-tuan mereka, serta menyingkap bentuk penyesatan dan tertutupnya informasi-informasi security yang
Sasaran utama dalam ghozwah (serangan) ini yaitu markas Garda republik di Kaifan Tower di ibu kota Al-Jazair, markaz ini adalah sebuah sekolah pelatihan yang menampung sekitar 3000 tentara. Maka jelaslah bagi Mujahidin setelah selama 4 bulan melakukan pengintaian, persiapan dan mengamati adanya dua titik lemah pada markaz tersebut. Pertama, yaitu gerbang utamanya berdesakan dengan puluhan tentara ketika mereka keluar waktu sore setiap hari Rabu dan mereka mengadakan pemeriksaan di gerbang ini. Yang kedua, berkumpulnya orang-orang murtad itu di kafe kopi dekat sekali dengan markaz dan yang menguatkan Mujahidin (untuk menyerang) karena markaz tersebut sepi dari kaum muslimin umumnya dan Mujahidin hanya ingin (menyerang) segi militernya. Maka Mujahidin menetapkan membidik markaz tersebut dengan dua amaliyah istishadiyah pada dua titik (lemah) tersebut.
Maka pada sore hari Rabu 4 Juni 2008 M, melesatlah pahlawan istishadiyah Yusuf Abu Bashir al-’Asmi yang menggunakan sabuk peledak untuk menghabisi tentara-tentara murtad yang berdesak-desakan di gerbang utama. Maka dengan izin Alloh dia masuk ditengah-tengah mereka dan meledakkan dirinya bersama dengan tentara-tentara murtad tersebut. Setelah itu, beberapa saat, tidak lama kemudian singa istisyhadi Ibrohim al-Adham yang berada di kafe kopi menuju ke kumpulan tentara murtad yang lainnya, ia melompat dan meledakkan (dirinya) dengan sabuk peledak dan (berhasil) membunuh serta melukai (banyak) dari mereka.
Dan dua Operasi istisyhadiyah ini menurut delegasi kami di lapangan, berhasil membunuh tidak kurang dari 23 murtadin dari garda nasional serta melukai puluhan yang lainnya.
Operasi yang kedua pada ghozwah ini yang di lakukan oleh Mujahidin pada hari berikutnya yaitu Kamis 5 Juni 2008 M. Yaitu diledakkannya bom yang sangat kuat yang diarahkan pada sekumpulan pasukan nasional di Raas Janat (Boumardas) dan peledakan ini berhasil menewaskan dan melukai tidak kurang dari 14 tentara. Segala puji bagi Alloh.
Operasi ketiga dalam serangan ini sasaran Mujahidin adalah dua salibis perancis yang bekerja di perusahaan Roozaal di bani ‘Imron (Boumardas). Setelah persiapan beberapa menit, Mujahidin memutuskan untuk membidik duta perancis yang dijaga ketat oleh antek-antek mereka dari kalangan orang murtad. Maka Mujahidin menanam dua bom yang kuat tidak jauh dari markaz garda nasional di bani ‘Imron.
Dan pada hari Ahad (minggu) 8 Juni 2008 M, Mujahidin meledakkan bom yang pertama pada kereta 2 orang perancis. Dan ketika orang-orang murtad masuk Mujahidin mengintai mereka kemudian meledakkan bom yang kedua. Hasilnya memuaskan, yaitu terbunuhnya 2 orang perancis beserta 8 orang murtadin serta melukai beberapa orang (dari mereka) yang tidak diketahui jumlahnya.
Dengan pelaksanaan operasi ini maka hasil-hasil dari ghozwah asy-Syahid ‘Abdurrohman adalah terbunuhnya sekitar 37 tentara dan 2 orang perancis serta berhasil melukai puluhan orang dibarisan-barisan murtadin.
Diantara berkah-berkah dari ghozwah ini yaitu berhentinya kegiatan-kegiatan perusahaan perancis yang selalu diberi ancaman oleh Mujahidin tentang kebodohan keberadaannya dan konco-konconya yaitu perusahaan-perusahaan salibis (lainnya).
Mujahidin juga menyampaikan berkali-kali dan berulang-ulang bahwa perusahaan-perusahan salibis adalah sasaran yang jelas (syar’i) bagi Mujahidin dan bahwasanya (tentara) murtad tidak akan mampu untuk selalu melindungi mereka dengan kehendak dan kekuatan Alloh subhanahu wa ta’ala.
Diantara berkah-berkahnya juga adalah menimbulkan rasa gentar dan membuat kacau pada barisan garda nasional yang tidak bisa dicapai oleh Mujahidin dalam tempat yang dibentengi dan terproteksi dengan baik ini.
Ghozwah ini juga membongkar besarnya konspirasi media massa yang ditangani oleh orang-orang murtad untuk memukul pasukan Mujahidin, MEDIA HOUSE juga menjelaskan kehati-hatian mereka setiap kali tersingkap kerugian-kerugian mereka didepan masyarakat umum, dan bagaimana mereka bersungguh-sungguh untuk menyembunyikan info rahasia sebab mereka biasa berbohong terhadap manusia.
Menteri dalam Negeri juga berbohong, pertama kali ketika menyembunyikan adanya operasi istisyhad yang kedua dalam menyerang pasukan nasionalis, Al-Hamdu lillah aksi itu telah berhasil dalam mengkoyak sekumpulan orang-orang Murtad yang berada di Kafe kopi (MAQHA), kemudian kebohongan itu bertambah untuk menutupi hasil serangan yang hasilnya menjadi berlipat, hal itu disandarkan pada kemampuan security yang sempurna menurut standar negara. Para wartawan pun dilarang mengetahui kerugian berat yang ada di dalamnya, sedangkan menteri pertahanan berbohong yang kedua kalinya mengenai hasil amaliyah bani ‘Imron dan menafikan informasi delegasi Prancis yang mendekati kebenaran, Mujahidin juga heran terhadap kelancangan (mereka) untuk berbohong, padahal mereka melihat dengan mata mereka jasad tergolek dari orang-orang Prancis dan delapan tentara yang tercecer pada area ledakan.
Sedangkan menteri Perhubungan juga menyerukan dan menghentikan kelangsungan mengirim delegasi Prancis kerena kebiasaan bohong negara tersebut dan karena untuk menundukkan sebagian media-media informasi luar, dan adapun eksistensi media-media informasi lokal, sesungguhnya mereka telah tunduk sejak beberapa waktu yang lalu, dan menyebarluaskan (berita) dusta harian yang disiarkan setiap korban tewas (dengan) jumlah-jumlah fiktif dari mujahidin ungkapan-ungkapan menyisir orang-orang murtad yang berhasil setiap kali dengan (bagaikan) hembusan angin.
Dan inilah kami pada setiap waktu membongkar rangkaian kebohongan dan kepalsuan yang tidak mau berhenti (terus-menerus). Dan kami menjelaskan bahwa orang-orang murtad tersebut tidak lain hanyalah kelelawar-kelalawar yang tersakiti oleh cahaya kebenaran tatkala sinarnya menerangi di alam manusia.
Selamat bagi kalian wahai Mujahidin atas Ghozwah dan serangan kalian. Selamat bagi kalian karena telah memperjelas dan membuka kelemahan-kelemahan (‘auroot) murtadin. Dan semoga Alloh menerima dua syuhada’ kita Abu Bashir dan Ibrohim, keduanya adalah qudwah dalam setiap hal, berakhlaq yang baik, ta’at dan sabar serta keduanya amat mengharap kehidupan akhirat. Kami memohon kepada Alloh agar menempatkan keduannya di Firdaus al-A’la bersama para kekasih yaitu Muhammad Shollallohu ‘alaihi wa sallam beserta para shohabatnya.
Dan kepada para salibis dan antek-anteknya dari kalangan murtadin kami katakan: “Bergembiralah dengan apa yang memburukkan kalian. Sungguh para tentara iman telah berjanji untuk menyerang kalian dan mematahkan kebohongan kalian atas ummat Islam dan sungguh kami telah datang dengan izin Alloh maka galilah kubur kalian”.
Ya Alloh binasakanlah yahudi dan nashrani dan antek-antek mereka yaitu murtadin….
Ya Aloh tolonglah para mujahid disetiap tempat dan kuatkanlah mereka dengan bantuan dari sisi Engkau….
Allohu akbar Allohu akbar Allohu akbar
Kemulian hanya milik Alloh, rosul-Nya dan milik Mujahidin
Bagian Informasi
Organisasi Al-Qa’idah di Negeri Maghribi Islamiy
Kamis, 8 Jumadits Tsanii 1429 H bertepatan dengan 12 Juni 2008.” (infojihad/atb)