INGGRIS (Arrahmah.com) – Tommy Robinson dan Kevin Carroll, dua pemimpin kelompok teroris Liga Pertahanan Inggris atau yang lebih dikenal dengan nama English Defence League (EDL), dikabarkan telah mengundurkan diri dari organisasi anti-Muslim tersebut, lapor SMH pada Kamis (10/10/2013).
Keduanya juga dikenal sebagai pendiri kelompok EDL pada tahun 2009. Mereka mengklaim bahwa mereka berhenti karena ingin fokus pada ide-ide demokrasi, dan bukan kekerasan, untuk mencapai tujuan mereka.
Liga anti-Muslim itu diluncurkan di Luton. Aksi-aksi anarkis mereka dalam menentang Islam sering menjadi sorotan dengan serangkaian demonstrasi jalanan di seluruh negeri yang kerap berakhir dengan kekerasan.
Sementara itu, Mohammed Shafiq, direktur eksekutif kelompok pemuda Muslim Yayasan Ramadhan, menyerukan kehati-hatian terhadap pengumuman tersebut.
“Saya bertemu dengan Tommy Robinson pekan lalu dan selama pertemuan itu dia menunjukkan bahwa dia meninggalkan EDL karena dia tidak bisa mengendalikan kelompok ekstremis itu, [hingga] berdampak pada keluarga dan kasus hukum yang lebih luas yang dia hadapi,” katanya.
“Saya tidak bisa mempercayai pengumuman Tommy Robinson ataupun Kevin Carroll itu sampai mereka menolak pandangan fasis mereka tentang Islam dan Muslim, dan [saya] akan memperingatkan organisasi lain yang merayakan pengumuman ini.”
“EDL telah bersikap terbuka mengenai rasisme, Islamfobia dan fasisme mereka.“
“Kaum Muslimin tidak akan beristirahat sampai kaum fasis dikalahkan, [karena] kami sebagai sebuah komunitas [Muslim] tengah berhadapan dengan masalah terorisme.” (banan/arrahmah.com)