ALEPPO (Arrahmah.com) – Hampir 2 juta orang menghadapi kekurangan pasokan air setelah runtuhnya dua stasiun pompa air akibat pemboman yang terjadi selama akhir pekan.
“Serangan intens tadi malam telah merusak stasiun pemompaan air di Bab Al-Nayrab, yang memasok air untuk sekitar 250.000 orang di bagian timur Aleppo,” perwakilan UNICEF di Suriah, Hanaa Singer, mengatakan dalam sebuah pernyataan persnya, Ahad (25/9/2016).
“Sebagai balasan, stasiun pompa Suleiman Al-Halabi, yang juga terletak di sebelah timur, dimatikan, menstop air untuk 1,5 juta di bagian barat kota.”
Singer memperingatkan bahwa penduduk di bagian timur kota harus menggunakan air sumur yang sudah terkontaminasi.
“Merampas air untuk anak-anak akan menempatkan mereka kepada risiko wabah bencana penyakit yang ditularkan melalui air dan menambah penderitaan, ketakutan, dan kengerian bahwa anak-anak akan melalui hal itu di Aleppo setiap hari,” jelas pejabat UNICEF. “Hal ini penting untuk kelangsungan hidup anak-anak bahwa semua pihak dalam konflik harus menghentikan serangan mereka terhadap infrastruktur air.”
Sejak 19 September, rezim Suriah dan sekutunya meningkatkan serangan mereka kepada posisi sipil di bawah kendali oposisi Suriah di Aleppo, yang telah menyebabkan kematian sedikitnya 323 warga sipil dan melukai 1.334 orang. (fath/arrahmah.com)