DUBAI (Arrahmah.com) – Dua situs internet yang sering digunakan Mujahidin al-Qaidah dan kelompok-kelompok afiliasinya untuk menyebarkan seruan dan pesan-pesan jihad, sudah enam minggu ini diblok. Namun demikian puluhan situs lainnya masih berkibar.
Situs takva, kavkaz, dan theunjustmedia adalah diantara yang masih berkibar menjadi jembatan informasi antara mujahidin dan kaum muslimin umumnya.
Bulan Agustus-September merupakan bulan yang berbahaya bagi situs-situs Jihad. Pada bulan yang sama setahun yang lalu situs firdaws juga sempat lenyap dimakan hacker pro salibis. Namun beberapa waktu kemudian berhasil dikibarkan kembali dengan domain yang lebih banyak.
Situs Alhesbah.net sama sekali tidak bisa digunakan, sedangkan di situs yang satunya lagi, Al-Ekhlass.net hanya terlihat pesan yang merujuk pembacanya ke situs Joker.com. Kedua situs ini sudah tidak bisa diakses sejak peringatan tujuh tahun serangan 11 September di AS, kemarin. Sedangkan situs tawbah sempat terhapus dengan pesan domainnya telah habis. Padahal menurut sebuah sumber domain tawbah telah dibeli selama 5 tahun kedepan. Saat ini situs berbahasa melayu itu mangalami masalah serius di database nya, hal ini seperti tertulis di halaman depan situs tersebut.
Situs Al-Ekhlass.net sejak lama digunakan oleh pimpinan al-Qaida, Usamah bin Ladin dan deputinya Ayman al-Zawahiri serta para pejuang di Irak, Afghanistan dan Somalia, untuk menyampaikan pesan-pesan jihadnya.
Belum diketahui siapa yang telah memblok dua situs yang kerap digunakan al-Qaida. Namun dari pemberitaan media-media menyebutkan, diduga pemblokadean itu dilakukan oleh Syiah yang memang telah dikenal berada di pihak Salibis-Zionis dalam perang salib ini. “Perang” lewat internet antara pakar IT dari Mujahidin dan Syiah pro salib targetnya bukan hanya situs-situs jihad. Pada 10 Oktober kemarin, stasiun televisi al-Arabiya yang berbasis di Dubai juga mengumumkan bahwa situs mereka diserang para hacker “ekstrimis”.
“Jika serangan terhadap situs-situs Syiah terus berlanjut, tak satu pun situs-situs Anda yang bakal aman,” demikian pesan yang muncul di situs al-Arabiya, yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Arab. Setelah diperbaiki, situs al-Arabiya normal kembali. Sebelumnya, pada bulan September, kantor berita Fars memberitakan tentang belasan situs Syiah milik lembaga-lembaga keagamaan di kota Qom, Iran yang diduga diserang para hacker dari kalangan Mujahidin.
“Kelompok hacker ‘XP’ milik kalangan Wahabi menyerang 300 situs Syiah, termasuk situs ‘al-Beit’ situs Syiah terbesar di dunia,” demikian laporan Fars menyebut situs yang dikelola oleh Ayatullah Ali al-Sistani.
Sementara pihak Barat juga sudah sejak lama khawatir tentang makin maraknya situs-situs Islam. Situs-situs ini dituding menyebarkan dakwah bahkan petunjuk manual pelatihan untuk melakukan serangan atas kepentingan salibis. (Hanin Mazaya/infojihad)