JAKARTA (Arrahmah.com) – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) memberangkatkan petugas untuk mengawal kepulangan 2.927 WNI/TKI Overstay dan TKI Bermasalah di Arab Saudi. Dari Jeddah, TKI bermasalah ini akan diberangkatkan ke Jakarta menggunakan Kapal Motor Labobar Pelni.
Demikian disampaikan Ketua BNP2TKI, Jumhur Hidayat, dalam siaran pers, Jumat (22/4/2011).
Menurutnya, KM Labobar yang berangkat dari Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta pada Minggu (10/4) lalu ini telah tiba di Pelabuhan Jeddah pada Rabu malam (20/4) pukul 23.00 waktu setempat. Kapal kemudian akan diberangkatkan pada Jumat malam (22/4) pukul 24.00 waktu Saudi Arabia dengan mengangkut sejumlah WNI/TKI Overstay dan TKI Bermasalah tersebut menuju Jakarta.
Diatas kapal, lima petugas yang diberangkatkan akan melakukan pendataan. Setelah lebih dulu singgah di Pelabuhan Padang, Sumatera Bara,t guna melakukan crealence in, KM Labobar direncanakan bersandar di Tanjungpriok pada Kamis (3/5) pukul 07.00 WIB.
“Ini adalah pemberangkatan terakhir. Jadi, KM Labobar akan menempuh 4.672 mil jarak perjalanan selama 11 hari dari Jeddah ke Jakarta,” ujar Jumhur.
KM Labobar yang hanya mampu berlayar dengan kecepatan 20 mil laut per jam berdaya tampung 3.084 ditambah 134 awak kapal. Yaitu 69 petugas baik pendataan, kesehatan, dokumen keimigrasian, maupun TNI/Polri, yang terdiri 5 orang tim BNP2TKI, 13 tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan, 1 staf Kemenlu, 1 staf Kemenkopolhukam, 3 petugas Imigrasi, 14 anggota Marinir Batalyon Intai Amfibi dan 6 anggota Kopassus, termasuk 26 aparat kepolisian.
Mengenai pengantaran para WNI/TKI ke daerah asal masing-masing, Jumhur mengatakan sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak BNP2TKI, namun demikian bagi keluarga WNI/TKI dimungkinkan untuk menjemput langsung di Tanjungpriok saat kedatangan KM Labobar. (dtk/arrahmah.com)