(Arrahmah.com) – Lebih dari dua ribu warga “Israel” telah menerobos ke komplek Masjid Al-Aqsha dalam waktu dua bulan terakhir, menurut pengamatan sebuah LSM Palestina.
“Total 2.708 warga Israel, sebagaian besar pemukim Yahudi, telah menyerbu komplek Masjid Al-Aqsha pada bulan Oktober dan November,” kata Lembaga Warisan dan Wakaf Al-Aqsha dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (4/12/2014), lansir World Bulletin.
Menurut laporan LSM tersebut, sekitar 1.600 orang “Israel”, meliputi 1.411 pemukim Yahudi, 104 tentara dan 83 agen intelijen pada bulan Oktober saja.
Ditambah Wakil Ketua Knesset Moshe Feiglin dan Walikota Yerusalem Nir Barakt menjadi pejabat “Israel” yang paling sering dalam memasuki situs suci umat Islam tersebut pada bulan Oktober.
Dan pada bulan November, LSM itu melaporkan, 1.411 warga “Israel” telah memasuki Al-Aqsha, meliputi 1.081 pemukim Yahudi, 104 tentara dan 22 petugas intelijen “Israel.”
Totalnya, 13.757 orang “Israel” telah menerobos ke dalam komplek Al-Aqsha sejak awal 2014 ini, meningkat dari 12.771 pada 2013.
Ketegangan di Yerusalem Timur (Al-Quds) telah meningkat sejak pemerintah “Israel” menutup kompleks Masjid Al-Aqsa pada akhir Oktober setelah insiden penembakan seorang rabi ekstremis di Yerusalem Barat.
Penutupan Al-Aqsha, diiringi dengan pembunuhan seorang pemuda Palestina oleh polisi “Israel” yang dituduh menembak rabi Yahudi itu, hal itu telah memicu kemarahan warga Palestina. Sejak saat itu terjadi bentrokan antar kedua belah pihak. (siraaj/arrahmah.com)