IDLIB (Arrahmah.com) – Kelompok kelima penguungsi dari lingkungan Al-Waer telah meninggalkan kubu terakhir pejuang Suriah di kota Homs pada Selasa (16/5/2017), menuju provinsi Idlib.
60 bus berisi 2.613 orang termasuk 400 pejuang, melanjutkan evakuasi yang diperkirakan merupakan yang terbesar dari jenisnya, di bawah “kesepakatan” yang didukung Rusia dengan rezim Asad.
Evakuasi dijadwalkan akan memindah paksa sekitar 25.000 pejuang dan keluarga mereka. 17.000 orang meninggalkan pusat kota Homs menuju provinsi Idlib dan Aleppo dalam beberapa pekan terakhir, lansir Zaman Alwasl.
Sejak tahun lalu, rezim Asad telah menekan pejuang Suriah untuk menyerah pada “kesepakatan”. Pejuang Suriah mulai meninggalkan benteng terakhir mereka di kota Homs pada April.
“Kesepakatan” tersebut memperlihatkan bahwa seakan Asad berada di atas angin dalam perang Suriah, karena banyak pejuang memilih untuk meninggalkan daerah yang telah mereka pertahankan selama bertahun-tahun.
Sementara itu, babak baru perundingan damai Suriah dibukan pada Selasa (16/5) di Jenewa saat rezim Asad menyangkal dengan keras bahwa apihaknya menggunakan krematorium penjara untuk menyembunyikan bukti adanya ribuan tahanan yang dibunuh, menurut laporan AFP.
Lima putaran sebelumnya dari perundingan yang didukung PBB telah gagal menghasilkan solusi politik untuk perang yang telah berkecamuk selama enam tahun. (haninmazaya/arrahmah.com)