ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Sekitar 2.000 warga Pakistan melakukan aksi demonstrasi di luar gedung parlemen pada hari Jumat (28/10/2011) meminta agar serangan udara yang dilancarkan AS melalui pesawat tanpa awaknya segera dihentikan. Perang melawan Taliban dan Al Qaeda hanya pembenaran bagi AS untuk melakukan pembantaian terhadap warga sipil Pakistan.
Imran Khan, pemain cricket yang memilih menjadi seorang politisi, memimpin aksi yang sebagian besar diikuti oleh anggota partai Tehreek-e-Insaf.
Sementara itu, puluhan tokoh masyarakat persukuan Waziristan pun menghadiri aksi damai tersebut.
Para pemuda membakar miniatur pesawat yang terbuat dari kayu, menari-nari, serta berteriak “Tidak ada lagi serangan drone” dan “Katakan tidak untuk drone, tidak untuk Amerika Serikat.” Beberapa orang lainnya membawa sebuah spanduk besar bertuliskan “Hentikan serangan drone di Pakistan!”
“AS mengatakan Pakistan adalah negara teroris, namun mereka datang dan melakukan pembunuhan di Pakistan. Siapa yang sebenarnya adalah teroris?” ujara Nawad Kayani (28), seorang pebisnis yang juga merupakan pendukung Khan di kota Rawalpindi.
“Kami datang ke sini untuk mendukung warga Waziristan yang 90-95%-nya menjadi korban serangan brutal AS. Pemerintah kami tidak lebih dari boneka yang diarahkan oleh Amerika. Mereka tidak lebih dari pembantu orang-orang Amerika,” lanjut pria yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap pemerintahnya itu. (althaf/arrahmah.com)