DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebuah organisasi nirlaba Suriah pada Rabu (6/2/2019) mendesak Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) untuk membuat langkah untuk menyelidiki 191 serangan kimia oleh rezim Bashar Asad.
Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) mengatakan dalam sebuah laporan, setidaknya 221 serangan bahan kimia dilakukan antara 23 Desember 2012 dan 31 Desember 2018 seperti yang didokumentasikan oleh SNHR.
Rezim Suriah melakukan 216 serangan kimia, kata SNHR yang dilansir Anadolu Agency.
Pengawas senjata kimia internasional yang bermarkas di Den Haag, OPCW, mengkonfirmasi 43 serangan, menurut laporan sembilan halaman itu. Dan 191 serangan senjata kimia yang didokumentasikan dalam basis data SNHR belum diselidiki oleh OPCW.
Laporan tersebut menyoroti tantangan mendasar yang dihadapi OPCW di Suriah, mencatat rezim itu sengaja menghalangi pekerjaannya.
Rezim menyesatkan penyelidik berulang kali atau menghalangi pemberian visa kepada personel OPCW tertentu dan sengaja menunda tanggapan terhadap pesannya, di samping hambatan lain termasuk menghalangi akses inspektur ke beberapa daerah, kata laporan itu.
(fath/arrahmah.com)