DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sedikitnya 19 warga sipil muslim gugur dalam demonstrasi anti rezim Nushairiyah yang berlangsung di sebagian besar Suriah, Jum’at (25/5/2012). Demikian laporan Suriah Human Rights Watch dan Aliansi Revolusi Suriah.
Puluhan ribu rakyat muslim Suriah berdemonstrasi menentang rezim Bashar Asad di seantero wilayah Suriah, dalam aksi Jum’at yang mengusung semboyan “Damaskus, perjanjian kita sudah dekat!” Untuk membubarkan massa demonstran sipil, militer rezim Suriah menembakkan peluru tajam ke arah massa sipil.
Suriah Human Rights Watch dan Aliansi Revolusi melaporkan bahwa propinsi Alepo menjadi pelopor demonstrasi yang telah berlangsung selama dua minggu itu. Puluhan ribu warga sipil muslim melakukan demonstrasi setelah shalat Jum’at di propinsi Alepo. Terutama di wilayah Shalahudin, Sha’ar, Bustan el-Qashr, kota Al-Bab, Mambaj dan I’zaz di pinggiran Alepo.
Para demonstran di propinsi Alepo mengangkat spanduk bertuliskan ‘Untuk sampai ke Damaskus, dimulai dari Alepo’. Selain menembaki para demonstran dengan peluru tajam, pihak militer rezim Suriah juga menempatkan para sniper militer di gedung-gedung.
Meski pihak militer menembaki para demonstran dengan peluru tajam dan gas air mata, ribuan warga sipil muslim tetap melangsungkan aksi demo di propinsi Homs, Damaskus dan wilayah pinggiran Damaskus. Di wilayah Wa’ar, penduduk Homs membawa spanduk bertuliskan ‘demi membebaskan Palestina, kami menginginkan jatuhnya rezim ini’.
Puluhan ribu warga sipil muslim juga melakukan aksi demonstrasi di propinsi Idlib dan Dara’a. Mereka menuntut lengsernya rezim Nushairiyah Suriah. Di semua wilayah yang dilanda demonstrasi warga sipil muslim, pihak militer rezim Suriah menembaki pada demonstran dengan peluru tajam dan gas air mata. Puluhan warga sipil gugur dan luka parah oleh tembakan militer rezim Suriah.
(muhib almajdi/arrahmah.com)