IDLIB (Arrahmah.com) – Serangan pesawat tak berawak (drone) Turki di Idlib utara telah menewaskan 19 tentara rezim Nushairiyah Suriah pimpinan Bashar Asad, ujar laporan kelompok pemantau saat ketegangan terus meningkat antara Damaskus dan Ankara.
19 tentara yang tewas tengah berada dalam konvoy militer di daerah Jabal Al-Zawiya, dan sebuah basis militer di dekat kota Maaret Al-Nu’man, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan, seperti dilansir Zaman Alwasl (2/3/2020).
Sementara itu, pejuang oposisi Suriah yang didukung Turki telah merebut tujuh kota di Jabal Al-Zawiya, mengambil keuntungan dari serangan drone dan rudal Turki, yang membuka jalan bagi kemajuan mereka.
Laporan itu dikeluarkan beberapa jam setelah Turki menembak jatuh dua pesawat tempur rezim Asad di Idlib.
Setelah berminggu-minggu kekerasan di dan sekitar Idlib, Turki mengonfirmasi peluncuran operasi militer penuh terhadap pasukan rezim Asad yang didukung Rusia setelah 34 tentara Turki tewas pekan lalu dalam serangan udara yang dituduhkan kepada Damaskus.
Turki memiliki 12 pos pengamatan yang didirikan di Idlib menyusul kesepakatan 2018 antara Ankara dan Moskow yang ditandatangani di resor Laut Hitam Sochi.
Tetapi rezim baru-baru ini terus maju dan meningkatkan serangan, menewaskan ratusan warga sipil dan memaksa satu juta untuk melarikan diri dari rumah mereka di wilayah tersebut.
Erdogan pada Sabtu lalu meminta Rusia untuk “keluar dari jalan kami” di Idlib dan membiarkan Turki “berhadapan muka dengan rezim” di Idlib. (haninmazaya/arrahmah.com)