SURIAH (Arrahmah.com) – Sebanyak 19 anak Suriah yang dievakuasai dari Ghoutah Timur menerima sertifikat karena telah selesai menghafal Qur’an, menurut laporan yang dipublikasikan Anadolu Agency (AA).
Mereka adalah anak-anak yang berhasil dievakuasai ke kota Al-Bab, di sebelah utara Suriah, dari Ghoutah Timur tahun lalu dalam operasi “Euphrates Shield” Turki.
Anak-anak yang berumur 18-15 tahun itu sebelumnya telah menyelesaikan pendidikan Qur’annya namun belum sempat mendapatkan sertifikat karena upaya evakuasi di distrik yang dikepung kala itu.
Sebuah acara telah digelar di Masjid Usama Bin Abu Zaid di pusat kota Al-Bab untuk menyerahkan sertifikat kepada para Hafizh muda itu.
“Sebelum kami meninggalkan Ghoutah Timur, di sana ada 35 anak yang telah menyelesaikan pendidikan mereka, 19 di antaranya pindah bersama kami ke Al-Bab. Anak-anak ini menyelesaikan pendidikan mereka di bawah serangan dan blokade di Ghoutah Timur,” ujar Abu Muaffak, direktur Institut Ilmu Keislaman di Ghoutah Timur, kepada AA.
Distrik Ghoutah Timur, yang merupakan rumah bagi sekitar 400.000 orang, masih berada dibawah kepungan rezim Assad selama lima tahun terakhir.
Pada 14 April lalu, rezim Assad mengambil alih kontrol Ghoutah Timur, yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok oposisi, menyebabkan 140.000 orang mengungsi dari rumah mereka, menurut dara PBB.
Suriah masih terjebak dalam konflik sejak awal 2011 hingga saat ini, menyebabkan warga Suriah hidup terombang-ambing dalam ketidakpastian masa depan mereka. (siraaj/arrahmah.com)