LIBYA (Arrahmah.com) – Lebih dari 1.800 imigran diselamatkan pada Senin (5/9/2015) dari enam kapal yang ditemukan terapung di Mediterania, lepas pantai Libya, kata penjaga pantai Italia, sebagaimana dilansir MEE.
Sebanyak 1.830 orang dibawa ke darat dalam enam operasi yang berbeda untuk menyelamatkan penumpang di empat kapal dan dua perahu karet, kata penjaga pantai.
Tiga kapal Italia dan kapal dari Inggris dan Irlandia, yang mengambil bagian dalam misi Uni Eropa Navfor Med, terlibat dalam upaya penyelamatan itu.
Kebanyakan dari mereka yang berangkat dari Libya adalah penduduk Afrika, dengan Turki menjadi landasan utama untuk penyeberangan oleh orang-orang yang melarikan diri dari konflik dan penderitaan di Timur Tengah dan Asia.
Sejak Rabu lalu, kapal yang beroperasi di bawah naungan Uni Eropa Navfor Med menurunkan pasukan untuk mengatasi para migran dan pengungsi.
Anggota pasukan akan memiliki hak untuk mencari, menangkap dan mengalihkan kapal yang ditemukan di perairan internasional yang diduga digunakan untuk penyelundupan.
Opini dunia telah bervariasi mengenai krisis pengungsi. Ada negara yang bersedia menerima dan ada pula yang terang-terangan keberatan menolak kedatangan para pengungsi dengan berbagai macam alasan.
Pemimpin agama serta pemimpin politik di seluruh dunia, dari Amerika Serikat hingga Bulgaria, Polandia dan Hungaria bahkan telah menyatakan sentimen mereka.
Lebih dari setengah juta migran dan pengungsi telah mendarat di pantai Eropa sepanjang tahun ini, menurut badan pengungsi PBB. Sekitar 2.980 orang telah tewas atau hilang saat mencoba untuk menyeberang.
(banan/arrahmah.com)