MOSUL (Arrahmah.com) – Setidaknya sebanyak 180.000 orang di kota tua Mosul, Irak, dilaporkan menderita kelaparan dan hidup dalam kondisi yang menyedihkan.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada Selasa (30/5/2017), Program Pangan Dunia PBB (WFP) menekankan pada “tanda-tanda mengkhawatirkan dari peningkatan malnutrisi di antara anak-anak yang baru dipindahkan dari Mosul barat”.
Laporan tersebut menegaskan bahwa 9 persen anak-anak di kamp Salamiya 1, yang berlokasi di dekat Mosul, menderita kekurangan gizi, “lebih dari dua kali lipat tingkat yang diidentifikasi di antara anak-anak pengungsi internal dari Mosul pada Januari”.
Situasi kemanusiaan di Mosul barat “telah memburuk secara substansial dan para keluarga tiba di kamp-kamp dan merasakan ketakutan, lelah, dan lapar,” Perwakilan WFP Sally Haydock mengatakan sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu.
“Dalam kasus ekstrim, orang tidak dapat mengakses makanan sama sekali,” tambah Haydock. “Kami menyerukan kepada semua pihak untuk memfasilitasi akses kemanusiaan dengan segera tanpa hambatan ke semua warga Irak yang membutuhkan bantuan.”
Lebih dari 700.000 orang telah meninggalkan Mosul sejak tentara Irak meluncurkan operasi luas pada Oktober 2016 untuk merebut kota tersebut kembali dari ISIS. Angka tersebut termasuk sekitar 500.000 orang dari Mosul barat, di mana pertempuran sengit terus berlanjut sejak Februari lalu. (fath/arrahmah.com)