HASAKAH (Arrahmah.id) – Pasukan pimpinan Kurdi di timur laut Suriah pada Jumat (28/1/2022) menemukan mayat 18 rekan mereka di dalam penjara yang diserang ISIS minggu lalu, kelompok pemantau perang Suriah melaporkan.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah merebut kembali kompleks yang luas di kota Hasakah setelah upaya pembobolan penjara oleh ISIS pada 20 Januari yang memicu bentrokan berhari-hari di dalam fasilitas dan di daerah sekitarnya.
Tapi operasi pembersihan masih berlangsung di penjara Gweiran di mana pasukan Kurdi mengatakan puluhan militan ISIS masih bersembunyi.
Selama penyisiran pada Jumat, SDF yang didukung oleh pasukan keamanan internal Kurdi “menemukan mayat 18 rekan pejuang yang dibunuh oleh teroris”, ujar Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris.
Pemantau perang, yang mengandalkan jaringan sumber di dalam Suriah, juga melaporkan bahwa serangan udara semalam di dekat penjara, yang dilakukan oleh koalisi pimpinan AS yang memerangi ISIS, menewaskan tujuh militan ISIS.
Korban tewas sejak 20 Januari sekarang mencapai lebih dari 260, termasuk sekitar 180 pasukan ISIS, 73 anggota pasukan pimpinan Kurdi dan tujuh warga sipil, menurut SOHR.
Militan ISIS yang tetap berada di dalam fasilitas telah membarikade diri mereka di “ruang bawah tanah yang sulit ditargetkan dengan serangan udara atau menyusup di tanah,” kata SOHR.
Pasukan Kurdi “berusaha membuat para jihadis kelaparan untuk menyerah,” kata kepala SOHR Rami Abdurrahman, menambahkan bahwa mereka yang bertahan adalah pengikut ISIS yang fanatik.
Seorang pejabat SDF mengatakan sekitar 60 pejuang ISIS bersembunyi di ruang bawah tanah dan lantai dasar di atasnya.
“Kami yakin tidak ada anak di bawah umur di antara mereka,” katanya kepada AFP dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk mengomentari masalah ini.
ISIS telah diberi tenggat waktu untuk menyerah dan jika tidak ada kemajuan, mereka akan ditindak tegas, katanya, tanpa menentukan kerangka waktu. (haninmazaya/arrahmah.id)