SANA’A (Arrahmah.com) – Penyelidikan PBB menemukan bahwa 18.000 warga sipil Yaman telah tewas atau terluka dalam serangan udara sejak 2015 selama konflik yang sedang berlangsung di negara itu.
Sebuah laporan yang disampaikan kepada Dewan Hak Asasi Manusia kemarin mengatakan Yaman telah menjadi sasaran sekitar sepuluh serangan udara sehari, total lebih dari 23.000 sejak Maret 2015, lansir MEMO (9/9/2021).
Laporan tersebut menemukan bahwa kedua belah pihak yang berperang, koalisi pimpinan Saudi dan Houtsi, telah membunuh dan melukai warga sipil. Namun, dikatakan bahwa koalisi pimpinan Saudi telah melakukan semua serangan udara, sementara Houtsi telah membunuh dan melukai warga sipil melalui serangan penembakan.
Koalisi yang dipimpin Saudi memasuki perang Yaman pada Maret 2015 dalam apa yang dikatakannya sebagai upaya untuk mengembalikan pemerintahan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi yang diakui secara internasional, namun ini melanggengkan konflik dan mendorong negara itu menjadi tempat krisis kemanusiaan terburuk di dunia. (haninmazaya/arrahmah.com)