WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat, sebuah negara yang menyatakan diri sebagai negara adidaya, memiliki kekuatan penuh dan selalu ikut campur dalam urusan rumah tangga negara lain (terutama negeri kaum Muslimin), ternyata merupakan negara yang memiliki belasan juta warga miskin yang tak mampu membeli makan.
Departemen Pertanian AS mengatakan bahwa hampir 17 juta warga Amerika Serikat di seluruh negeri menderita “keamanan pangan yang sangat rendah” pada tahun 2011.
Departemen tersebut mengatakan dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada Rabu (5/9/2012) bahwa jumlah orang Amerika miskin yang berulangkali kehabisan makanan meningkat sebesar 800.000 pada tahun 2011, lapor Reuters.
Laporan ini menambahkan bahwa perempuan yang hidup sendirian dan keluarga Afrika-Amerika mengalami peningkatan terbesar dalam kekurangan pangan.
Pemerintah AS mengatakan pada Selasa (4/9) bahwa 46,7 juta orang terdaftar untuk kupon makanan di bulan Juni, menunjukkan peningkatan angka sebesar 173.000 jika dibandingkan dengan bulan Mei.
Angka resmi menunjukkan kenaikan hingga 3,3 persen dalam program bantuan publik jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Menurut laporan juga hampir semua orang mengalami kekurangan makanan, orang miskin Amerika tidak memiliki uang untuk membeli makanan.
Sekitar 97 persen dari warga miskin Amerika mengatakan mereka harus memotong biaya makan atau melewatkan makan sementara 91 persen mengatakan hal itu sering terjadi sepanjang tahun.
Krisis pangan di Amerika Serikat merupakan salah satu isu kontroversial selama kampanye pemilihan presiden. (haninmazaya/arrahmah.com)