JAKARTA (Arrahmah.id) – Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan sebanyak 17 calon haji Indonesia meninggal dunia pada hari ke-16 operasional ibadah haji Indonesia atau hingga Senin (27/5/2024).
“Jumlah jemaah yang wafat hingga saat ini adalah 17 orang,” ungkap petugas Media Center Haji (MCH) Widi Dwinanda dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (27/5/2024).
Widi menjelaskan bahwa ke-17 orang tersebut meninggal di lokasi yang berbeda, yaitu satu orang di bandara, 13 orang di Madinah, dan tiga orang di Makkah.
Kemenag menyatakan bahwa seluruh calon haji yang meninggal dunia setelah masuk embarkasi dan sebelum keluar dari debarkasi akan mendapatkan asuransi dan akan dibadalhajikan.
Jumlah tersebut merupakan bagian dari 109.898 calon haji Indonesia yang telah tiba di Arab Saudi.
“Berdasarkan laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada Minggu, 25 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau Senin (27/5/2024) pukul 01.00 WIB, jemaah yang sudah tiba di tanah suci berjumlah 109.898 orang,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa seluruh calon haji yang sudah tiba di Arab Saudi merupakan gabungan dari jemaah yang terbagi dalam 259 kelompok terbang (kloter).
Selain itu, semua jemaah yang telah tiba mendarat melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah dan King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) di Jeddah.
Para calon haji Indonesia akan berada di Arab Saudi selama kurang lebih 41 hari. Selama periode tersebut, para jemaah diimbau untuk tetap menghormati budaya setempat dalam berinteraksi.
“Beberapa hal yang perlu diperhatikan termasuk mengenakan pakaian yang menutup aurat, bersikap wajar terhadap lawan jenis yang bukan muhrim, mematuhi larangan dan ketentuan hotel, serta menghindari bersendawa di sembarang tempat, karena tindakan tersebut dianggap tidak sopan dalam budaya setempat,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)