ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Sebuah laporan terbaru menyatakan bahwa serangan yang dilancarkan oleh pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat selama tujuh tahun terakhir telah menewaskan lebih dari 168 bocah Pakistan, Press TV melaporkan pada Kamis (11/8/2011).
Laporan yang diambil dari hasil penelitian Biro Jurnalisme Investigasi yang berbasis di London ini menemukan bahwa serangan drone CIA di sabuk persukuan Pakistan telah menyebabkan kematian dalam jumlah yang lebih besar daripada yang dilaporkan oleh media.
Menurut laporan tersebut, hanya 4 persen dari total 2.900 orang tewas dalam serangan tersebut yang benar-benar ‘militan’.
CIA telah melancarkan 291 serangan udara di Pakistan sejak 2004, jumlah yang 8 persen lebih besar dari yang diungkapkan dalam laporan sebelumnya. Lebih dari 80 persen serangan ada di bawah perintah administrasi Presiden Barack Obama, sementara sisanya dilakukan di bawah komando administrasi George W. Bush.
Washington mengklaim bahwa serangan udaranya hanya menargetkan mujahidin Taliban yang mereka klaim bersembunyi di daerah perbatasan Pakistan dengan Afghanistan.
Pada saat yang sama, penduduk setempat mengeluhkan bahwa warga sipil yang menjadi target utama serangan pesawat drone tersebut.
Islamabad telah berulang kali mengecam bahwa serangan AS tersebut melanggar kedaulatan Pakistan, dan mengatakan bahwa jenis serangan itu sangat kontraproduktif dalam memerangi terorisme di negaranya. (althaf/arrahmah.com)