TEL AVIV (Arrahmah.com) – Negosiator ‘Israel’ dan Emirat, yang bertemu di Abu Dhabi pada hari Senin, (31/8/2020) telah bertukar draf setidaknya 160 dokumen yang diperkirakan akan ditandatangani antara kedua negara di Washington, kata sumber politik di Tel Aviv.
Menurut sumber yang dikutip Asharq al-Awsat hari ini (4/9), masing-masing pihak akan mempelajari dokumen-dokumen itu sebelum menandatanganinya selama upacara resmi yang akan diselenggarakan Amerika Serikat pada 14 September.
Sumber tersebut mengatakan bahwa penasihat Gedung Putih Jared Kushner, yang merupakan menantu Presiden AS Donald Trump, memberi tahu ‘Israel’ dan Uni Emirat Arab bahwa pemerintah AS ingin perjanjian itu dicapai sebelum Tahun Baru Yahudi.
Namun, kedua belah pihak tidak berharap dapat menyelesaikan tugasnya saat itu, atas masalah hukum lokal dan internasional yang membutuhkan waktu untuk pengkajian.
Kemungkinan penundaan telah memaksa pimpinan kedua negara untuk membahas penundaan penandatanganan perjanjian hingga bulan depan atau penandatanganan beberapa dari mereka dan menunda sisanya.
“Jika Amerika bersikeras pada tanggal yang direncanakan, maka hanya beberapa dokumen yang akan ditandatangani oleh kedua belah pihak bulan ini,” kata sumber tersebut.
‘Israel’ dan UEA mengumumkan pada 13 Agustus bahwa mereka akan menormalisasi hubungan diplomatik dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Trump.
Pejabat dari kedua negara mengatakan mereka sedang mencari kerja sama di bidang pertahanan, kedokteran, pertanian, pariwisata, dan teknologi.
Dalam sebuah wawancara dengan Israel Hayom, Menteri Kerjasama Regional ‘Israel’ Ofir Akunis mengatakan: “Kami memiliki kesempatan emas yang hanya datang sekali dalam setiap generasi. Kami bekerja 18 jam per hari. Kerja sama regional adalah salah satu file terpenting dalam perjanjian ini.”
“Kami berbicara tentang kesepakatan komersial senilai $ 500 juta pada tahap awal, dan ini akan terus meningkat sepanjang waktu,” tambah sang menteri.
Perusahaan penerbangan nasional ‘Israel’ El Al pada Kamis (3/9) mengumumkan penerbangan kargo pertama ke Dubai, beberapa hari setelah perjalanan penumpang komersial pertamanya ke UEA.
Penerbangan kargo dijadwalkan lepas landas dari bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv pada 16 September, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan. (Althaf/arrahmah.com)