KHARTOUM (Arrahmah.com) – Sedikitnya 16 orang tewas dan 20 lainnya terluka oleh peluru yang menargetkan pendemo pada aksi duduk pada Kamis (11/4/2019) dan Jum’at (12/4), seorang juru bicara kepolisian Sudan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (13/4).
Gedung pemerintah dan properti pribadi juga diserang, juru bicara Hashem Ali menambahkan, lansir Al Jazeera.
Dewan militer transisi mengatakan pada Sabtu bahwa kepala Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISS), Salah Abdallah Gosh, telah mengundurkan diri dari jabatannya.
“Kepala dewan militer transisi, Abdel Fattah Burhan, telah menerima pengunduran diri kepala NISS,” ujar pernyataan dewan.
Gosh telah mengawasi tindakan keras yang dipimpin oleh agen NISS terhadap pengunjuk rasa yang mengambil bagian dalam empat bulan demonstrasi anti-pemerintah
Pengunduran diri kepala intelijen itu terjadi kurang dari 24 jam setelah militer Sudan menggantikan pemimpin transisi negara yang hanya berkuasa satu hari.
Ribuan pengunjuk rasa merayakan di jalan-jalan Khartoum pada Jumat, setelah Menteri Pertahanan Jenderal Awad Ibn Auf, mengumumkan ia mengundurkan diri sebagai kepala dewan militer yang berkuasa.
Dia diangkat sebagai pemimpin de facto setelah Presiden Omar Al-Bashir digulingkan dari jabatannya pada Kamis setelah 30 tahun berkuasa.
Ibn Auf mengatakan dia akan digantikan oleh Jenderal Abdel Fattah Burhan, inspektur jenderal angkatan bersenjata, sebagai kepala dewan transisi, yang akan memerintah negara itu selama dua tahun hingga pemilihan umum dilaksanakan. (haninmazaya/arrahmah.com)