LONDON (Arrahmah.com) – Dugaan serangan udara ‘Israel’ di Suriah timur menewaskan 16 pejuang yang didukung Iran pada Kamis (3/9/2020), kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, beberapa jam setelah Damaskus mengatakan pihaknya mencegat rudal ‘Israel ‘yang ditembakkan ke pangkalan udara pusat.
Mereka yang tewas adalah “pejuang paramiliter Irak yang setia kepada Iran, tujuh di antaranya tewas di luar kota Mayadeen,” kata Rami Abdul Rahman, kepala Observatorium yang berbasis di Inggris.
Sembilan orang lainnya tewas dalam serangan di selatan kota Albu Kamal, di perbatasan Irak lebih jauh ke timur.
Abdul Rahman mengatakan ‘Israel’ “kemungkinan” bertanggung jawab atas serangan itu, yang jika dikonfirmasi, akan menandai serangan kedua dalam waktu kurang dari 24 jam dan yang ketiga minggu ini.
Rabu malam (2/9), pertahanan udara Suriah mencegat rudal yang ditembakkan oleh jet tempur ‘Israel’ di pangkalan udara T4 di Suriah tengah, media rezim melaporkan.
“Pertahanan udara kami mencegat sebagian besar dari mereka,” katanya, seraya menambahkan serangan itu hanya menyebabkan kerusakan material.
Pada hari Senin (31/8), serangan ‘Israel’ menewaskan satu warga sipil, tiga tentara pemerintah dan tujuh pejuang asing sekutu, kata Observatorium.
Serangan Senin (31/8) menghantam posisi tentara Suriah di selatan Damaskus dan fasilitas yang digunakan oleh paramiliter yang didukung Iran, termasuk pejuang Hizbullah Lebanon, di provinsi selatan Daraa, kata Observatorium. (Althaf/arrahmah.com)