ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Setidaknya 153 orang telah tewas dalam 25 serangan pesawat AS di daerah suku Pakistan pada tahun 2014, menurut angka yang diungkap oleh sebuah pusat studi yang berbasis di Pakistan, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Rabu (31/12/2014).
Institut Pakistan untuk Studi Konflik dan Keamanan, sebuah pusat studi yang memonitor serangan drone, mengungkapkan bahwa sebanyak 22 dari 25 serangan dilakukan di Waziristan Utara, salah satu dari tujuh daerah suku otonomi di Pakistan dan dianggap sebagai “jantung militansi” oleh pemerintah AS.
Serangan pesawat tak berawak yang lainnya dilakukan di dekat wilayah Waziristan Selatan dan Khyber Agency. Sebanyak 64 orang juga terluka dalam serangan itu, ungkap laporan yang disampaikan oleh Institut Pakistan untuk Studi Konflik dan Keamanan.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa pesawat tak berawak itu menyerang jaringan Taliban terutama menargetkan negara tetangga Afghanistan, termasuk jaringan Haqqani, yang bertanggung jawab atas serangan terhadap pasukan asing.
Hanya dua serangan yang dilakukan terhadap Tehreek-e-Taliban Pakistan, koalisi utama Taliban yang beroperasi di dalam Pakistan, yang telah menjadi target operasi selama berbulan-bulan oleh tentara Pakistan.
Pada awalnya serangan drone di Pakistan hanya terjadi dalam lima bulan pertama tahun 2014, tetapi operasi itu kemudian dipercepat ketika tentara Pakistan memulai operasi militer di Waziristan Utara pada bulan Juni.
Lebih dari 3.450 orang telah tewas dalam 416 serangan pesawat tak berawak di Pakistan sejak tahun 2004. Menurut lembaga think tank internasional dan kelompok-kelompok hak asasi manusia, termasuk Amnesti internasional dan Biro Investigasi Jurnalisme, 70 persen korban drone adalah warga sipil tak bersenjata.
(ameera/arrahmah.com)