ALQUDS (Arrahmah.com) – Sebuah laporan terbaru Israel mengungkapkan bahwa pihak penjajah Zionis masih terus memperluas permukiman Yahudi di jantung Tepi Barat meskipun mantan PM Ehud Olmert sudah berjanji membekukan pembangunan permukiman di sana.
Wakil PM I Israel, Hayem Ramon juga telah mengusulkan draf undang undang pengosongan dan pemberian ganti rugi kepada para pemukim Yahudi di permukiman-permukiman ini.
Harian Israel Ma’arev, edisi Ahad (5/10), mengungkap data yang dimililinya mengisyaratkan bertambahnya 400 rumah di permukiman-permukiman ini dalam setahun terakhir, yang dibangun para pemukim Yahudi secara sembunyi-sembunyi. Selain itu, menurut Ma’arev, juga telah dibangun ratusan rumah untuk 15 ribu pemukim Yahudi baru sejak awal tahun 2008.
Padahal, menurut Ma’arev, Ehud Olmert telah mengeluarkan instruksi untuk tidak melakukan aktivitas pembangunan apapun atau perluasan permukiman tanpa mendepatkan persetujuannya dan persetujuan Menhan Ehud Barak. Pada November tahun lalu, sebelum pelaksanaan konferensi Annapolis, Olmert juga berjanji membekukan pembangunan di permukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat. (infopalestina)