SAINTHAMARUTHU (Arrahmah.com) – Lima belas orang tewas pada Sabtu (27/4/2019) setelah baku tembak terjadi antara polisi dan terduga teroris di pantai timur Sri Lanka, ungkap juru bicara kepolisian setempat.
15 jenazah, termasuk enam anak-anak, telah ditemukan setelah penggerebekan polisi di sebuah rumah di kota Sainthamaruthu timur, yang diduga menjadi basis pelaku pengeboman gereja dan hotel di Sri Lanka.
Para terduga teroris meledakkan diri mereka sedangkan tiga dari mereka mengalami luka-luka akibat baku tembak tersebut, ujar pasukan keamanan, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Pada hari Minggu Paskah, sebanyak delapan ledakan mengguncang delapan lokasi yang berbeda di beberapa daerah di Sri Lanka, termasuk di Kolombo, ibukota Sri Lanka.
Bom tersebut mengguncang gereja-gereja di kota Kochchikade, Negombo dan Batticaloa, serta hotel Kingsbury, Cinnamon Grand dan Shangri La di Kolombo. Setidaknya 253 orang tewas dan 500 orang terluka dalam serangan itu.
Sebagian besar korban adalah masyarakat Sri Lanka, meskipun pihak berwenang mengatakan setidaknya terdapat 38 orang asing yang juga tewas dalam insiden tersebut. Mereka termasuk dua warga negara Turki, turis dari Inggris, AS, Australia, India, Cina, Denmark, Belanda dan Portugal.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. (Rafa/arrahmah.com)