GHAZNI (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di Distrik Gilan, Provinsi Ghazni, Afghanistan, pada Jumat (18/12/2020). Akibat ledakan tersebut, sebanyak 15 anak dilaporkan tewas dan sekitar 20 orang terluka.
Ada beberapa versi penyebab terjadinya ledakan tersebut.
Pejabat Afghanistan mengatakan ledakan tersebut berasal dari sebuah bom di belakang sebuah becak bermotor. Sementara itu, warga setempat mengira ledakan tersebut terjadi saat anak-anak mencoba menjual senjata peledak, dan tiba-tiba meledak. Di sisi lain, kelompok Taliban mengatakan bahwa ledakan tersebut merupakan insiden yang tidak disengaja.
Sebagaimana dilansir Associated Press (19/12), wilayah terjadinya ledakan tersebut merupakan wilayah yang dikontrol oleh kelompok Taliban.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat di dekat sebuah rumah ketika pembacaan Al Qur’an sedang berlangsung.
Juru Bicara Gubernur Ghazni, Wahidullah Jumazada, mengatakan kepada Associated Press bahwa ledakan itu berasal dari sebuah bom yang dipasang di becak bermotor.
Bom tersebut meledak ketika seorang pria yang mengendarai becak bermotor memasuki desa dan dikelilingi oleh anak-anak.
Dia menambahkan, jumlah korban tewas bisa lebih tinggi.
Sementara itu, AFP melaporkan bahwa Juru bicara polisi Ahmad Khan menuduh Taliban melakukan serangan melalui ledakan tersebut.
Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa korban tewas sebanyak 12 orang. Dia menambahkan ledakan itu dipicu ketika anak-anak mencoba menjual senjata peledak namun tiba-tiba meledak, sebuah alasan yang sama dikemukakan oleh warga setempat.
Tingkat kekerasan di Afghanistan tetap tinggi meskipun telah dimulai negosiasi antara pejabat Afghanistan dan Taliban. (Hanoum/Arrahmah.com)