IDLIB (Arrahmah.com) – Sedikitnya 15 anak meninggal dunia setelah terkontaminasi vaksin campak di daerah yang dikuasai pejuang Suriah di provinsi utara negara tersebut, Idlib, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR)
pada Selasa (16/9/2014).
Lebih dari 50 anak lainnya mengalami alergi setelah menerima vaksin, lansir Xinhua mengutip pernyataan SOHR.
Vaksin diberikan oleh “pemerintah oposisi” interim yang dibentuk di luar negeri namun memiliki akses ke beberapa daerah yang dikuasai oleh pejuang Suriah di provinsi Idlib.
Menurut SOHR, 10 anak diyakini meninggal dunia di daerah Sinjar, Sheikh Barakeh dan Um Moilat dan banyak lagi yang diperkirakan akan kehilangan nyawa sebagai akibat dari situasi kesehatan yang memburuk.
Sumber oposisi mengklaim bahwa vaksin mungkin saja tidak disimpan dengan benar sebelum diberikan kepada anak-anak.
Insiden terbaru telah meragukan kemampuan “pemerintah oposisi” untuk menjalankan kehidupan masyarakat di bawah kendali mereka.
Menurut laporan terakhir yang dirilis oleh The Guardian pada Rabu (17/9), jumlah korban meninggal akibat kontaminasi vaksin campak telah mencapai 34 orang. Dan hingga Selasa (16/9) malam, masih banyak anak dari delapan kota di provinsi Idlib yang masih menerima perawatan intensif terkait hal ini. (haninmazaya/arrahmah.com)