HASAKA (Arrahmah.com) – 15 anak meninggal diduga karena terinfeksi virus H1N1 di daerah yang dikendalikan oleh militan Kurdi (PYD) di provinsi Hasaka, timur laut Suriah, ujar sumber medis kepada Zaman Alwasl.
Kasus flu mematikan tercatat di kota-kota yang didominasi oleh Kurdi, kota Tal Barak dan Tal Hamis.
Sumber mengatakan kurangnya perawatan medis, gizi buruk dan cuaca dingin di wilayah tersebut membuat semuanya semakin memburuk, lansir Zaman Alwasl pada Jum’at (5/2/106).
Orang-orang berpikir bahwa flu tidak memerlukan pengobatan dan akan hilang dalam beberapa hari, namun jenis virus yang menyebabkan infeksi tahun ini mungkin menyebabkan komplikasi seperti Pneumonia dan memperburuk kondisi medis pasien penderita asma dan penyakit pernafasan lainnya, pasien dengan imunitas rendah, anak-anak dan manula.
Aktivis Suriah menyebutkan bahwa kasus kematian akibat virus flu babi H1N1 tercatat di desa Tarij yang menyerang gadis berusia 15 tahun, namun pihak yang bertanggung jawab dari PYD membantah kasus tersebut dan mengklaim bahwa kasus itu tidak dikonfirmasi.
Di sisi lain, status kesehatan di pedesaan selatan Hasaka sangat buruk di mana pusat kesehatan primer tidak tersedia, pusat kesehatan ditutup, staf medis melarikan diri dari daerah tersebut, satu-satunya fasilitas medis yang tersisa adalah sebuah apotek yang tidak terorganisir. (haninmazaya/arrahmah.com)