SANA’A (Arrahmah.com) – Setidaknya 142 orang terbunuh dan 351 terluka saat seorang anggota ISIS meledakkan dirinya di sebuah masjid syiah di ibu kota Sana’a, Jum’at (20/3/2015). Demikian pernyataan sumber medis kepada AFP.
Pejabat departemen kesehatan Nashwan al-Atab, dikutip oleh AFP, mengatakan bahwa korban sebelumnya melonjak menyusul informasi yang dikumpulkan dari berbagai rumah sakit di Sana’a.
Saluran televisi milik ISIS mengatakan 137 orang tewas dan 345 luka-luka. ISIS juga mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom diri itu.
Empat pengebom mengenakan sabuk peledak menargetkan jama’ah yang berada di dalam dan di luar masjid. Sebelumnya, sebuah pesawat perang tak dikenal menyerang istana presiden di kota selatan Aden.
Senjata anti-pesawat menembaki pesawat terbang tinggi di atas komplek kepresidenan di Aden pada Jumat (20/3), sumber pemerintah dan saksi mengatakan.
Yaman telah hancur akibat dikudeta oleh pemberontak syiah Houtsi yang didukung Iran di utara dan PBB, sebagaimana diakui Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Ia adalah presiden Yaman resmi yang memerintah dengan kebijakan Sunni, dan masih berkuasa di wilayah selatan.
Masjid-masjid di Sana’a dikenal untuk digunakan terutama oleh pendukung kelompok Houtsi, yang menguasai sebagian besar Yaman utara.
Bangkitnya kekuatan Houshi sejak September tahun lalu telah memperdalam perpecahan di negara Yaman dari afiliasi politik dan agama, dan menjadikan negara itu semakin terputus dari dunia luar.
Seorang saksi mengatakan ia mendengar dua ledakan berturut-turut di salah satu masjid, yang dikenal sebagai masjid Badr, di lingkungan yang sibuk di pusat kota Sana’a.
“Saya akan shalat di masjid maka saya mendengar ledakan pertama, dan sedetik kemudian saya mendengar satu lagi suara lainya yang sama,” ujar saksi kepada Reuters.
Rumah Sakit di Sana’a meminta donor darah untuk membantu mengobati sejumlah besar korban. Seorang saksi Reuters di tempat kejadian masjid Badr mengatakan ia menghitung setidaknya 25 tubuh atau mayat tergeletak di jalan dan di dalam bangunan masjid. Wallahua’lam bish-shawwab. (adibahasan/arrahmah.com)