JAKARTA (Arrahmah.com) – Sebanyak 14 organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam sepakat membentuk forum dan merapatkan barisan mengkampanyekan Islam sebagai agama pembawa rahmat. Forum ini diharapkan bisa meredam radikalisme agama yang kian menyudutkan Islam.
Kampanye itu sendiri ditandai dengan deklarasi Forum Persahabatan Ormas Islam, setelah sebelumnya di antara ormas terjalin hubungan persahabatan tanpa wadah yang jelas. Selain tujuan itu, forum diharapkan menjadi jembatan dalam mengatasi perbedaan yang kerap muncul di umat.
Ke-14 ormas itu adalah Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad Al Islamiyah, Persis, Ittihadiyah, Matlaul Anwar, Arrabithah Al Alawiyah, Syarikat Islam Indonesia, Perti, Ikadi, Azzikra, PITI, Dewan Dakwah Islam Indonesia, dan Himpunan Bina Muallaf.
“Forum ini intinya mempersatukan umat Islam agar tidak terpecah belah. Kalaupun masih ada perbedaan itu hanya hal kecil saja seperti masalah khilafiyah. Hal seperti itu biarkan saja, karena di situlah indahnya perbedaan, meski kita tetap harus tetap bersatu,” ungkap Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj dalam rilis yang diterima VIVAnews.com.
Pembentukan forum ini adalah tindak lanjut dari pertemuan ke-14 Ormas Islam dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 7 Juni 2011 lalu.
Said Aqil menegaskan, sejak awal pertemuan ini digagas tak bertujuan untuk melibatkan Ormas Islam pada kegiatan politik praktis. “Kami ingin menjaga ukhuwah di antara ormas keagamaan yang ada di Indonesia,” dia menegaskan.
Pembentukan forum ini didasari keprihatinan kembali terulangnya aksi terorisme di Indonesia di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, beberapa waktu lalu. “Melalui forum ini, kita juga harus bisa menunjukkan bahwa Islam itu adalah agama anti kekerasan. Islam adalah agama yang ingin mewujudkan nilai-nilai kemanusian yang luhur,” ujarnya.
Lebih jauh doktor tasawuf lulusan Universitas Ummul Quran Mekkah ini juga berharap, hadirnya forum ini bisa mengambil peran untuk turut serta menjaga keutuhan Indonesia dalam kerangka NKRI. “Semoga forum ini bisa memainkan peran yang lebih maksimal dalam memperjuang agama dan menjaga keutuhan tanah air,” ujarnya. (viva/arrahmah.com)