MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sedikitnya 14 orang, sebagian besar dari mereka warga sipil, tewas setelah sesama tentara bentrok terkait bantuan makanan di kota Baidoa yang dilanda kekeringan di Somalia.
Bentrokan tersebut terjadi di sebuah lokasi pembagian bantuan makanan pada Jumat (9/6/2017) setelah sekelompok tentara mencoba mencuri karung makanan yang diperuntukkan bagi pengungsi dan tentara lainnya yang menjaga bantuan itu berusaha untuk menghentikan tindakan mereka, kata Kolonel Isaq Hassan.
Sedikitnya 20 orang terluka akibat bentrokan itu. Beberapa diantaranya dalam kondisi kritis, ungkap seorang perawat di rumah sakit utama Baidoa, Muhammad Ahmad, kepada kantor berita Associated Press.
Somalia adalah satu dari empat negara yang dipilih oleh PBB untuk menerima bantuan senilai $ 4,4 miliar untuk mencegah bencana kelaparan dan kelaparan. Negara lainnya adalah Nigeria, Sudan Selatan dan Yaman.
Ribuan orang berbondong-bondong ke Baidoa di barat daya dan kota-kota Somalia lainnya untuk mencari makanan dan bantuan dari lembaga bantuan lokal dan internasional.
Lebih dari setengah juta orang di seluruh negeri itu telah mengungsi.
Baidoa sekarang menjadi tuan rumah salah satu populasi pengungsi terbesar, dengan lebih dari 142.000 orang telah tercatat pada pertengahan Mei, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Mayoritas dari mereka yang mengungsi di Baidoa adalah anak-anak dan remaja. Saat ini mereka dilanda wabah kolera akibat kekurangan air bersih.
(ameera/arrahmah.com)