BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sebanyak 13 wartawan tewas dan 179 wartawan lainnya diserang di Irak selama 2016, sebuah kelompok hak asasi manusia mengungkapkan dalam laporan terbarunya. Sebagian besar mereka tewas di tangan militan ISIS ketika sedang meliput perang di negara itu, kata Asosiasi Pembela Hak Wartawan Irak.
Terlepas dari kekerasan fisik, banyak wartawan yang juga diancam oleh orang tak dikenal karena mereka telah menceritakan tentang korupsi di lembaga-lembaga negara.
Lembaga negara sengaja menutupi dan menyembunyikan informasi dari berbagai media, kata asosiasi itu.
Krisis keuangan di Irak telah berdampak pada institusi media, tambah mereka. Puluhan wartawan telah menghadapi tindakan sewenang-wenang yang berlebihan.
Irak telah menjadi salah satu tempat paling berbahaya bagi para wartawan sejak penggulingan rezim pada 2003. (fath/arrahmah.com)