PESHAWAR (Arrahmah.id) – Sedikitnya 13 orang tewas dan lebih dari 90 orang terluka di Pakistan dan Afghanistan setelah gempa berkekuatan 6,5 skala Richter mengguncang pada Selasa (21/3/2023), kata para pejabat pemerintah.
Sedikitnya sembilan orang tewas dan 44 lainnya luka-luka di Pakistan barat laut, kata seorang pejabat pemerintah Pakistan, dan rumah sakit-rumah sakit di provinsi Khyber Pakhtunkhwa bagian utara diberlakukan dalam keadaan darurat semalam.
Sedikitnya empat orang tewas dan 50 lainnya luka-luka di Afghanistan, kata seorang pejabat kementerian kesehatan di sana, lansir Reuters (22/3).
Rumah-rumah dan bangunan di kedua negara juga mengalami kerusakan, kata pihak berwenang.
Gempa tersebut dirasakan di wilayah seluas lebih dari 1.000 kilometer (621 mil) oleh sekitar 285 juta orang di Pakistan, India, Uzbekistan, Tajikistan, Kazakhstan, Kirgistan, Afghanistan, dan Turkmenistan, demikian ungkap Pusat Seismologi Eropa-Mediterania.
Pusat gempa berada di pegunungan Hindu Kush, di provinsi Badakhshan, Afghanistan timur laut yang berpenduduk jarang, 40 km sebelah tenggara desa Jurm, pada kedalaman yang cukup dalam yaitu 187 km, kata Survei Geologi AS.
Di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, pejabat senior provinsi Abdul Basit mengatakan bahwa selain korban tewas dan luka-luka, sedikitnya 19 rumah rusak.
Shafiullah Rahimi, juru bicara kementerian mitigasi bencana Afghanistan, mengatakan pada Selasa malam bahwa dua orang tewas di provinsi timur Laghman.
Sebagian besar wilayah Asia Selatan aktif secara seismik karena lempeng tektonik yang dikenal sebagai lempeng India mendorong lempeng Eurasia ke utara.
Gempa berkekuatan 6,1 SR di Afghanistan timur menewaskan lebih dari 1.000 orang tahun lalu.
Pada 2005, sedikitnya 73.000 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,6 SR yang melanda Pakistan utara. (haninmazaya/arrahmah.id)