JAKARTA (Arrahmah.id) – Sebanyak 123 warga negara Indonesia (WNI) telah berhasil dievakuasi dari lokasi gempa di Turki. Indonesia menjadi negara asing pertama yang mampu mengevakuasi warganya dari lokasi gempa.
“Alhamdulillah hingga saat ini kami sudah berhasi mengevakuasi 123 WNI. Pada saat itu, kita menjadi negara pertama selain Turki yang berhasil mengevakuasi warganya dari lokasi pusat gempa,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal dalam dialog bersama Pro3 RRI, Jumat (10/2/2023) malam WIB.
Iqbal mengungkapkan, 123 WNI yang telah dievakuasi itu kini tinggal di wisma milik KBRI. Pihak KBRI juga telah memberikan perawatan dan logistik yang diperlukan oleh mereka.
“Kini, 123 WNI yang telah di evakuasi itu, tunggal di wisma tempat tinggal saya. Kami juga telah memberikan perawatan bagi yang sakit dan juga kami terlah memberikan kebutuhan pokok yang mereka butuhkan,” jelasnya.
Pihak KBRI, lanjutnya, telah melakukan identifikasi masalah yang dimiliki 123 WNI yang telah dievakuasi itu. Pihaknya juga telah menyelesaikan permasalahan yang diadukan oleh seluruh WNI yang mengungsi itu.
“Yang kehilangan paspor, sudah kami buatkan, yang kehilangan Kartu Izin Tinggal, sudah kami urus ke imigrasi. Dan anak-anak yang terputus sekolahnya sudah kami bantu berbicara dengan Dinas Pendidikan setempat,” ujarnya.
Iqbal menambahkan, KBRI telah mengirimkan satu tim baru ke lokasi pusat gempa. Tim ini akan mengantarkan logistik kepada WNI yang memutuskan untuk tidak dievakuasi.
“Tadi pagi, kami telah mengirimkan satu tim baru ke lokasi dengan perjalanan empat hari. Mereka ditugaskan untuk mengantarkan logistik kepada WNI yang memilih untuk tidak dievakuasi,” katanya.
Pihak KBRI juga selalu membuka pusat pengaduan kepada WNI yang masih membutuhkan bantua logistik agar bisa terdata. Mereka juga telah menerima permintaan bantuan logistik dari 179 WNI yang memilih untuk tidak dievakuasi.
“Kami selalu membuka link untuk WNI yang membutuhkan bantuan logistik di tempat masing-masing. Kami telah menerima permintaan yang sangat spesifik dari 179 WNI untuk dikirimkan bantuan logistik,” ujarnya.
Lebih lanjut, tim yang telah dibentuk KBRI nantinya akan kembali melakukan evakuasi sebanyak 12 WNI yang telah mengajukan permintaan untuk dievakuasi. Iqbal juga meminta doa agar timya bisa menjalankan tugasnya dengan lancar.
“Tim kami akan kembali mengevakuasi sekitar 12 WNI yang sudah terdata dan baru mengajukan permintaan untuk di evakuasi. Mohon doa mudah-mudahan tim kami bisa menjalankan tugasnya dengan lancar,”
(ameera/arrahmah.id)