GAZA (Arrahmah.com) – Jumlah warga Palestina yang gugur akibat tembakan tentara “Israel” sejak protes anti-penjajahan di Jalur Gaza dimulai pada Maret lalu menjai 123 orang, sementara 13.000 lainnya terluka, menurut data Kementerian Kesehatan setempat.
“Para syuhada itu termasuk 13 anak-anak, dua tenaga medis dan dua jurnalis,” ujar juru bicara kementerian Ashraf Al-Qidra kepada konferensi pers di Kota Gaza pada Ahad (3/6/2018), seperti dikutip Anadolu Agency.
Al-Qidra mengatakan bahwa para korban luka kebanyakan anak-anak dan sekitar 350 orang terluka parah pada saat aksi protes itu.
“Para korban luka termasuk 2.200 anak-anak dan 140 perempuan,” katanya, seraya menambahkan bahwa jumlah korban luka itu melebihi kapasitas rumah sakit di Gaza.
Abdullatif Al-Haj, kepala rumah sakit Gaza, mengatakan bahwa rumah sakit kekurangan obat-obatan dan pasokan medis di wilayah Palestina.
“Pasokan medis yang masuk tidak memenuhi kebutuhan yang terus bertambah,” ujarnya. (siraaj/arrahmah.com)