ANKARA (Arrahmah.id) – Turki melancarkan operasi udara “terhadap target-target teroris di bagian utara Suriah dan Irak”, kementerian pertahanannya mengatakan pada Sabtu (23/12/2023), setelah 12 tentaranya terbunuh dalam dua hari.
Dalam sebuah siaran pers di situsnya, kementerian tersebut mengatakan “29 target, termasuk gua, bunker, tempat penampungan, instalasi minyak dan gudang, dihancurkan” dalam operasi yang dilakukan pada pukul 22.00 waktu setempat.
Koresponden AFP dan juga Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) melaporkan serangan-serangan pada Sabtu malam terhadap dua lokasi minyak di timur laut Suriah, dekat perbatasan Turki, tanpa melaporkan adanya korban.
Dua serangan terpisah terhadap pangkalan-pangkalan Turki di Irak utara menewaskan belasan tentaranya.
Ankara telah mengoperasikan beberapa lusin pos militer di daerah tersebut selama 25 tahun terakhir dalam perang yang telah berlangsung selama puluhan tahun melawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), sebuah kelompok yang dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh Turki dan banyak negara Barat sebagai organisasi teroris.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu menyerukan pembalasan terhadap teroris di Irak utara dan Suriah.
“Darah tentara kami tidak sia-sia, para penjahat separatis akan mempertanggungjawabkan darah yang telah mereka tumpahkan,” katanya.
“Kami akan melanjutkan dengan sepenuh hati untuk mengimplementasikan strategi kami untuk memberantas terorisme dari sumbernya hingga teroris terakhir tersingkir.”
Ankara awalnya mengumumkan kematian enam tentara pada Sabtu, yang “gugur sebagai martir dalam bentrokan dengan teroris”.
Kemudian mengumumkan enam tentara lainnya telah terbunuh di Irak utara dalam serangan sebelumnya pada Jumat malam, yang dikaitkan dengan PKK.
Menurut laporan media Turki, serangan pada Jumat dan Sabtu terjadi di dekat Hakurk dan Zap.
Pada Oktober, Erdogan bersumpah untuk terus meningkatkan serangan terhadap target-target “teroris” di Irak dan Suriah.
PKK mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri pada 1 Oktober yang melukai dua orang polisi di Ankara. (haninmazaya/arrahmah.id)