RAMALLAH (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” melukai 12 pemuda Palestina setelah menembakkan peluru hidup dan dilapisi karet dalam bentrokan di kamp pengungsi al–Jalazone di utara Ramallah pada Jum’at (10/4/2015), sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency.
Tiga warga Palestina terluka karena peluru hidup dan selanjutnya sembilan orang terluka karena peluru timah berlapis karet. Para korban kemudian dibawa ke kompleks medis Palestina.
Bentrokan pecah di dekat tembok “Israel” yang sedang dibangun untuk melindungi pemukiman ilegal “Israel”, yaitu pemukiman Beit El.
Pemuda Palestina melakukan perlawanan dengan melemparkan batu dan botol kosong ke arah tentara “Israel”, yang menembakkan peluru tajam dan peluru baja berlapis karet.
Seorang juru bicara militer “Israel” mengatakan bahwa dia melihat insiden tersebut.
Bentrokan pecah hanya dua minggu setelah ribuan warga Palestina menghadiri pemakaman seorang pemuda Palestina yang dimakamkan di kamp pengungsi al–Jalazone.
Ali Mahmoud Safi, (20), meninggal akibat luka-lukanya pada 25 Maret setelah ditembak oleh pasukan “Israel” selama protes di dekat Ramallah seminggu sebelumnya. Safi dimakamkan di pemakaman syuhada’ di dalam kamp itu.
Kepala komite rakyat di kamp pengungsi al–Jalazone, Mahmud Mubarak, mengatakan bahwa kamp itu secara sistematis diserang oleh “Israel”, dan bentrokan terjadi setiap hari di kamp itu.
Mubarak menyebut Safi sebagai syuhada’ pertama tahun ini, dan dia juga mengatakan bahwa empat orang lainnya tewas pada tahun sebelumnya di kamp pengungsi itu.
Safi ditembak pada 18 Maret dengan peluru yang menembus dadanya dan mengakibatkan pendarahan yang parah, yang menyebabkan kematiannya seminggu kemudian.
Delapan warga Palestina juga terluka dalam serangan yang dilancarkan “Israel” kepada para demonstran.
(ameera/arrahmah.com)